Dialah Allah yang hidup. . . . Dia melepaskan dan menolong. (Daniel 6:27-28)
Baca: Daniel 6:20-28
Cucu-cucu saya terkesima melihat gaya rambut dan pakaian yang sudah ketinggalan zaman, serta mobil-mobil “jadul” yang terpampang dalam foto-foto di buku tahunan SMA saya. Saya melihatnya dengan cara yang berbeda—pertama, senyuman teman-teman lama, yang beberapa di antaranya masih berhubungan dengan saya hingga sekarang. Namun, lebih dari itu, saya melihat kuasa pemeliharaan Allah. Di saat saya merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri, kehadiran-Nya yang lembut senantiasa melingkupi saya. Kebaikan-Nya terus-menerus menjaga saya—kebaikan yang Dia anugerahkan kepada semua orang yang mencari-Nya.
Daniel mengetahui kehadiran Allah yang terus menjaganya. Dalam masa pembuangannya di Babel, ia berdoa di “dalam kamar atasnya [dengan] tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem” (Dan. 6:11) meski peraturan raja melarang hal tersebut (ay. 8-10). Dari tempat berdoanya, Daniel dapat mengingat Allah yang selalu menjaga dirinya melalui kehadiran-Nya—Dia telah mendengar dan menjawab doa-doanya. Karena itu, Allah pasti akan kembali mendengar, menjawab, dan menguatkan Daniel.
Meski ada peraturan baru dari raja, Daniel tetap mencari kehadiran Allah, tidak peduli apa yang bakal menimpanya. Jadi, ia tetap berdoa seperti yang sudah sering ia lakukan sebelumnya (ay. 11). Sewaktu berada di dalam gua singa, Daniel diselamatkan oleh Allah yang setia lewat penjagaan malaikat-Nya sehingga Daniel tetap aman (ay. 23).
Memandang masa lalu di tengah pencobaan yang dihadapi saat ini dapat menolong kita untuk mengingat kesetiaan Allah. Inilah yang Raja Darius katakan mengenai Allah, “Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi” (ay. 28). Allah itu baik pada masa lalu, dan Dia juga baik pada saat ini. Kehadiran-Nya akan selalu menjaga Anda.
Oleh: Patricia Raybon
Renungkan dan Doakan
Di masa lalu, pencobaan apa yang telah menguji iman Anda? Bagaimana cara Allah menopang Anda dengan kebaikan-Nya?
Bapa terkasih, saat memandang masa lalu, aku dapat menyaksikan kebaikan-Mu yang terus-menerus menopangku. Terima kasih, karena Engkau masih setia menjagaku hingga saat ini.
Amin...
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Alkitab tidak menceritakan secara detail apa yang Daniel alami ketika ia ada di gua singa. Namun, kita diberi tahu tentang apa yang dialami raja di malam hari: “Berpuasalah [raja] semalam-malaman itu; . . . dan ia tidak dapat tidur” (Daniel 6:19). Keesokan paginya, raja mengumumkan, “Bersama ini kuberikan perintah . . . orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya” (ay. 27). Fokus cerita itu adalah bagaimana Allah menggerakkan hati raja yang tidak mengenal-Nya, dan bukan pengalaman hamba-Nya yang setia.
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar