• Saling Menguatkan di dalam Kristus 2024-12-16

    Hendaklah kalian tetap saling mendorong dan saling menguatkan, sama seperti yang kalian sedang lakukan sekarang ini. (1 Tesalonika 5:11 BIMK)

    Baca: 1 Tesalonika 5:4-11

    Suatu kali, seorang guru di negara bagian Indiana, AS, mendorong siswa-siswinya untuk menulis pesan yang berisi dorongan dan penguatan bagi satu sama lain. Beberapa hari kemudian, ketika sebuah tragedi terjadi di suatu sekolah di negara bagian lain, pesan-pesan yang mereka tulis tadi berhasil menguatkan sesama murid di tengah ketakutan dan kekhawatiran akan terjadinya peristiwa yang serupa di antara mereka.

    Sikap saling menguatkan dan mempedulikan juga ada dalam benak Paulus saat ia menulis suratnya kepada jemaat di Tesalonika. Ada sejumlah sahabat yang telah berpulang ke rumah Tuhan, sehingga Paulus mendorong jemaat yang masih ada untuk berharap pada janji Yesus yang akan datang kembali untuk menghidupkan lagi orang-orang yang mereka kasihi (1 Tes. 4:14). Meski tidak tahu kapan itu akan terjadi, Paulus mengingatkan bahwa sebagai orang percaya, mereka tidak perlu menunggu dalam ketakutan akan penghakiman Allah ketika Dia datang kembali (5:9). Sebaliknya, mereka dapat menanti dengan keyakinan pada kehidupan mendatang yang akan mereka alami bersama-Nya sambil “tetap saling mendorong dan saling menguatkan” ( ay.11 BIMK).

    Saat mengalami kehilangan yang menyakitkan atau tragedi yang tak terduga, kita rentan untuk dikuasai oleh ketakutan dan kesedihan. Namun, perkataan Paulus dapat menguatkan kita, seperti itu juga telah menguatkan jemaat pada masa silam. Marilah kita menanti dengan penuh pengharapan bahwa Kristus pasti akan memulihkan segala sesuatu. Sementara itu, kita dapat mendorong dan menguatkan satu sama lain—baik dengan pesan tertulis, ucapan, tindakan pelayanan, maupun pelukan yang hangat.

    Oleh: Kirsten Holmberg

    Renungkan dan Doakan

    Penguatan seperti apa yang pernah Anda terima dari orang lain? Bagaimana Anda dapat menguatkan orang lain hari ini?

    Tuhan Yesus yang telah bangkit, meski hidupku dalam dunia yang kacau ini sarat dengan luka dan derita, tolonglah aku menantikan-Mu dengan pengharapan dan iman, sambil ikut menguatkan orang-orang di sekitarku, sampai Engkau datang kembali.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Untuk menguatkan orang-orang Kristen yang sedang menderita karena iman mereka, Paulus mengingatkan mereka pada pengharapan mulia akan kedatangan Yesus yang kedua kali (1 Tesalonika 1:3,10; 3:13; 4:13-17; 5:1-10). Ia menginstruksikan mereka: “hiburkanlah seorang akan yang lain” dan “nasihatilah seorang akan yang lain” (4:18, 5:11). Kata Yunani yang diterjemahkan sebagai “hiburkan/nasihati” (parakaleō) berarti “hadir mendampingi”; “memberikan kekuatan dan semangat kepada seseorang untuk bangkit dan kembali melangkah.” Gambarannya seperti mendorong anak yang duduk di ayunan supaya ia bergerak. Rasul Yohanes menggunakan kata paraklētos untuk menyebut Roh Kudus, yang hadir mendampingi kita sebagai “Penghibur” (Yohanes 14:26). Sulit untuk mencari padanan kata Yunani ini dalam bahasa lain, sehingga beragam kata pun digunakan untuk mendeskripsikan Roh Kudus: “Penolong,” “Penasihat,” “Penghibur,” “Pendamping,” atau “Sahabat.” Semua itu cocok untuk mendeskripsikan tindakan mendampingi yang membawa penguatan.

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB