• Melangkah dalam Iman 2024-12-28

    Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya . . . dan mereka tidak takut. (Ibrani 11:23)

    Baca: Keluaran 2:1-10

    John sempat sangat terpukul saat kehilangan pekerjaannya. Dengan usia yang tak lagi muda, ia tahu akan sulit baginya untuk mengerjakan sesuatu yang baru. Ia pun berdoa kepada Allah meminta pekerjaan yang tepat baginya. Ia juga berusaha memperbarui resume pekerjaannya, membaca tips wawancara, dan menelepon banyak pihak. Setelah berminggu-minggu melamar, akhirnya ia diterima dalam posisi baru dengan jadwal kerja yang nyaman dan tempat kerja yang mudah dijangkau. Pemeliharaan Allah dan ketaatan iman John berpadu sempurna mendatangkan hasil tersebut.

    Kisah yang lebih dramatis terjadi pada Yokhebed (Kel. 6:19) dan keluarganya pada masa perbudakan Israel di Mesir. Saat Firaun menitahkan bahwa semua anak laki-laki Ibrani yang baru lahir harus dibuang ke Sungai Nil (1:22), Yokhebed pasti sangat ketakutan. Ia tidak dapat mengubah peraturan itu, tetapi ada beberapa langkah yang bisa diambilnya untuk menaati Allah sekaligus mencoba menyelamatkan putranya. Dengan iman, ia menyembunyikan bayinya dari orang Mesir. Ia membuat sebuah peti pandan kecil yang kedap air dan “ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil” (2:3). Allah pun turun tangan dengan menyelamatkan nyawa bayi ini secara ajaib ( ay. 5-10) dan di kemudian hari memakainya untuk membebaskan seluruh bangsa Israel dari perbudakan (3:10).

    John dan Yokhebed melakukan tindakan yang sangat berbeda, tetapi kedua kisah mereka ditandai oleh langkah-langkah iman yang mereka ambil. Ketakutan memang dapat melumpuhkan kita, tetapi iman kepada Allah dapat menguatkan kita untuk tetap mempercayai kebaikan-Nya, sekalipun hasilnya tidak seperti yang kita inginkan atau harapkan.

    Oleh: Karen Pimpo

    Renungkan dan Doakan

    Kapan Anda pernah merasa dilumpuhkan oleh ketakutan atau kekhawatiran? Bagaimana Anda dapat melangkah maju di dalam iman, dengan cara yang memuliakan Allah?

    Ya Allah, tolonglah aku untuk mengambil langkah iman di dalam jalan yang telah Engkau sediakan bagiku.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Alkitab memberi dua alasan mengapa orangtua Musa, Amram dan Yokhebed (Bilangan 26:59), melindungi Musa. Pertama, Yokhebed melihat “betapa eloknya bayi itu” (Keluaran 2:2 TB2); ia melihat sesuatu yang istimewa pada anaknya. Musa disebut “elok di mata Allah” (Kisah Para Rasul 7:20; “anak yang luar biasa” di Ibrani 11:23 FAYH). Alasan kedua adalah karena orangtuanya “tidak takut akan perintah raja” (Ibrani 11:23). Sebagaimana dengan kedua bidan bernama Sifra dan Pua (Keluaran 1:15,17), kedua orangtua Musa lebih takut akan Allah daripada takut kepada Firaun. Ibrani 11:23 memuji Amram dan Yokhebed sebagai orang-orang dengan iman yang besar.

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB