• Janji Allah setelah Bencana 2025-01-02

    Langit lenyap seperti asap . . . tetapi kelepasan yang Kuberikan akan tetap untuk selama-lamanya. –Yesaya 51:6

    Baca: Yesaya 51:1-6

    Saat Badai Laura mengamuk melintasi Teluk Meksiko dan berarak menuju pantai Louisiana di Amerika Serikat, pihak berwenang memberikan peringatan yang sangat serius. Ketika kecepatan angin tercatat mencapai 241 km per jam, seorang petugas mengeluarkan pesan yang cukup menggetarkan: “Harap mengungsi. Namun, jika Anda memilih untuk tetap bertahan dan kami tidak dapat menjangkau Anda, tulislah nama, alamat, nomor jaminan sosial, dan data kerabat terdekat Anda, lalu masukkan semua itu ke dalam plastik klip ziplock di saku Anda. Berdoalah agar jangan sampai hal itu terjadi pada Anda.” Regu penyelamat tahu bahwa begitu Badai Laura mencapai daratan, mereka hanya bisa menyaksikan badai itu melewati jalurnya dan tidak lagi berdaya melakukan apa-apa.

    Setiap kali umat Allah di Perjanjian Lama menghadapi bencana, baik di tengah alam atau dalam hal kerohanian, firman Tuhan memberikan kepastian yang penuh harapan, dengan menjanjikan kehadiran-Nya di tengah kehancuran yang ada. Allah berfirman bahwa Dia akan “menghibur segala reruntuhannya, [dan] membuat . . . padang belantaranya seperti taman Tuhan” (Yes. 51:3). Lebih dari itu, Allah selalu meyakinkan umat-Nya pada penyelamatan dan pemulihan yang pasti akan terjadi jika mereka mau percaya kepada-Nya. Meski “langit lenyap seperti asap,” Allah berkata bahwa “kelepasan yang Kuberikan akan tetap untuk selama-lamanya” (ay. 6). Seberapa pun besarnya kehancuran itu, kebaikan-Nya yang utama atas mereka tidak akan pernah gagal, untuk selama-lamanya.


    Allah tidak menjamin kita akan terluput dari kesukaran, tetapi Dia berjanji bahwa pemulihan yang dikerjakan-Nya setelah bencana akan jauh lebih indah.

    Oleh: Winn Collier

    Renungkan dan Doakan

    Dalam hal apa bencana dan kehancuran menimpa Anda? Apa yang Anda pikirkan tentang janji Allah untuk menyertai Anda, untuk memulihkan dan membangun kembali setelah kehancuran?

    Ya Allah, bencana yang kualami begitu dahsyat. Hatiku ragu, apakah janji-Mu untuk memulihkan segala sesuatu itu sungguh akan terjadi. Namun, aku memilih untuk percaya.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Apa maksud dari Yesaya 51:1? “Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat.” Allah menantang umat-Nya yang tengah dibuang untuk memandang “Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu” (ay. 2). Bangsa Israel mencoba untuk meraih kebenaran dengan menaati hukum Taurat. Namun, yang ternyata mereka butuhkan adalah iman bapa rohani mereka, Abraham. Rasul Paulus menulis, “Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman” (Roma 4:13). –Tim Gustafson

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB