Telah Kupenuhi Bezaleel dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, untuk membuat berbagai rancangan. –Keluaran 31:3-4
Baca: Keluaran 31:1-11
Sejumlah pianis kenamaan dunia, seperti Van Cliburn dan Vladimir Horowitz, mengandalkan Franz Mohr, kepala teknisi konser dari perusahaan produsen piano, Steinway & Sons, di New York, untuk memastikan bahwa piano mereka siap dimainkan dalam konser. Sebagai ahli penyetem piano, Mohr dibutuhkan karena pengetahuannya yang mendalam tentang alat musik itu dan keterampilan luar biasa yang datang dari pengalaman berpuluh-puluh tahun. Mohr meyakini bahwa keterampilannya adalah sarana untuk melayani Allah, dan ia pun tekun membagikan imannya kepada para pianis dan staf pertunjukan yang bekerja sama dengannya.
Ketika bangsa Israel sedang bersiap membangun Kemah Pertemuan dan berbagai perlengkapan lain yang diperlukan untuk ibadah, mereka membutuhkan orang-orang yang ahli dalam bidangnya (Kel. 31:7-11). Allah kemudian menunjuk dua orang perajin terampil, Bezaleel dan Aholiab, untuk melakukan pekerjaan itu dan memenuhi mereka dengan “Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, untuk membuat berbagai rancangan” (ay. 3-4). Selain keahlian khusus yang mereka miliki, Allah juga menguatkan mereka dengan Roh-Nya untuk membimbing pekerjaan mereka. Kesediaan mereka untuk menggunakan bakat unik mereka dalam pelayanan kepada Allah memungkinkan bangsa Israel beribadah kepada-Nya dengan benar.
Baik kita menganggap diri kita terampil atau tidak, setiap dari kita mempunyai karunia-karunia unik dari Allah, yang dapat kita gunakan untuk melayani orang lain (Rm. 12:6). Oleh pertolongan Roh Allah, kita dapat melayani dan menyembah Allah melalui pekerjaan kita dengan menggunakan hikmat, wawasan, dan keterampilan yang dianugerahkan-Nya kepada kita.
Oleh: Lisa M. Samra
Renungkan dan Doakan
Bakat dan keahlian apa saja yang Allah karuniakan kepada Anda? Bagaimana Anda dapat menggunakannya untuk melayani Dia?
Bapa Surgawi, ingatkanlah aku bahwa kemampuan yang Engkau berikan kepadaku haruslah kupersembahkan kembali kepadamu.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Allah memerintahkan Firaun, “Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku” (Keluaran 7:16; 8:1,20; 9:1,13; 10:3). Dua bulan sesudah meninggalkan Mesir, bangsa Israel berkemah di kaki Gunung Sinai (19:1-2), tempat Allah memberi mereka hukum-Nya (ps. 20–24) dan instruksi tentang bagaimana mereka harus hidup, beribadah, dan melayani-Nya (ps. 25–31). Kemah suci, yang dibangun persis sesuai petunjuk Allah, adalah tempat-Nya bersemayam—“tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka” (25:8). Allah menunjuk dua pengrajin ahli, Bezaleel dan Aholiab, serta memberi mereka kemampuan khusus untuk memimpin pembangunan kemah suci dan mengajar para pengrajin dan seniman lain (31:6; lihat 35:30-34). Allah juga memberi sejumlah orang yang lain kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut (31:6-11; lihat 35:35–36:2). –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar