• Diperdamaikan dalam Yesus 2025-03-17

    Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, . . . sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. –Kolose 1:20

    Baca: Kolose 1:15-20

    Pemain akrobat Philippe Petit menjadi termasyhur pada tahun 1971 ketika ia berjalan di atas kawat yang terentang tinggi di antara menara-menara Katedral Notre-Dame di Paris. Tiga tahun kemudian, ia ditangkap pihak berwajib karena melakukan atraksi serupa tanpa izin di antara Menara Kembar yang pernah menjadi ciri khas pemandangan kota New York. Namun, pada tahun 1987, Petit melakukan sebuah atraksi di luar kelazimannya. Atas undangan walikota Yerusalem Teddy Kollek, Petit berjalan melintasi Lembah Hinnom di atas kawat tinggi sebagai bagian dari Hari Raya Israel tahun itu. Di tengah jalan, Petit melepaskan seekor merpati untuk melambangkan indahnya perdamaian. Aksi yang aneh dan berbahaya itu dilakukannya demi perdamaian. Di kemudian hari, Petit berkata, “Untuk sesaat, seluruh penonton melupakan perbedaan di antara mereka.”

    Atraksi Petit di atas kawat tinggi itu mengingatkan saya pada momen menakjubkan lainnya, yang terjadi ketika tubuh Yesus tergantung di antara langit dan bumi. Rasul Paulus menyatakan, “Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus” (Kol. 1:19-20). Paulus menulis bahwa “[kita] dahulu hidup jauh dari Allah” (ay. 21), tetapi kini tidak lagi demikian. Bukan lewat pertunjukan yang mendorong terciptanya perdamaian, Yesus Sang Mesias benar-benar mengadakan pendamaian lewat pencurahan darah-Nya di kayu salib. Pencapaian-Nya tidak akan tertandingi, karena memang tidak ada jalan lain yang diperlukan. Perdamaian yang diciptakan-Nya itu abadi.

    Oleh: John Blase

    Renungkan dan Doakan
    Apa arti kata damai bagi Anda? Bagaimana Anda mengalami kedamaian dari Yesus saat ini?

    Terpujilah Engkau, Tuhan Yesus, atas kedamaian abadi yang Engkau anugerahkan kepada kami.
    Amin...
    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN
    Kolose 1:15-20 telah disalahgunakan oleh guru-guru palsu yang mengklaim bahwa Anak Allah adalah makhluk ciptaan. Jadi, apa maksud Paulus ketika ia berkata, “[Kristus] adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan” (ay. 15)? Apakah itu berarti Yesus memiliki permulaan? Jawabannya ada dalam konteks dekat dari bagian ini. “Di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi . . . ; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (ay. 16). Ayat berikutnya berbunyi, “Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu” (ay. 17). Ini menjelaskan bahwa Yesus Kristus, Sang Anak, bukanlah yang lahir paling dahulu dari semua ciptaan, sebagaimana diajarkan guru-guru palsu. Justru Dia sudah ada bersama Bapa sejak kekekalan, dan karena itu Dia hadir dalam peristiwa penciptaan segala sesuatu. Dia adalah Pencipta itu sendiri, bukan makhluk ciptaan. –Tim Gustafson 
    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Doa Keputusasaan 2025-07-08

Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.” –Yohanes 11:23 Baca: Yohanes 11:1-7, 17-25 Pada tahun 2011, Karey Packard dan putrinya se...

Halaman FB