• Dihormati dan Dibaca 2025-03-15

    Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. –Mazmur 119:18

    Baca: Mazmur 119:17-32

    Di rumah, kami memiliki sebuah rak yang penuh dan padat dengan buku. Saya sangat tertarik dengan buku-buku indah, terutama buku-buku bersampul keras (hardcover) yang bagus, dan dari tahun ke tahun koleksi tersebut terus bertambah. Sayangnya, saya tidak memiliki cukup waktu dan energi untuk benar-benar membaca semua buku yang saya koleksi. Buku-buku itu tetap indah, mulus, dan—sedihnya—tak terbaca.

    Alkitab kita pun terancam menjadi seperti buku-buku itu. Penulis esai John Updike, dalam komentarnya tentang buku klasik Amerika berjudul Walden, menyatakan bahwa buku tersebut berisiko “dihormati dan tidak dibaca, sama seperti Alkitab.” Kesulitan untuk memahami Kitab Suci yang ditulis dalam rentang waktu dan budaya yang jauh berbeda dari budaya kita sekarang bisa saja membuat kita membiarkan Alkitab tetap berada di raknya—indah, dicintai, tetapi tidak dibaca.

    Hal itu tidak seharusnya demikian. Seperti yang dilakukan pemazmur dalam Mazmur 119, kita dapat berpaling kepada Allah dan meminta-Nya untuk “[menyingkapkan] mata” kita supaya kita memandang kekayaan Kitab Suci (ay. 18). Kita dapat bertanya kepada para pengajar Alkitab yang tepercaya untuk menolong kita mengerti apa yang kita baca (lih. Kis. 8:30). Orang percaya juga memiliki Roh Kristus yang membimbing hati kita untuk dapat memahami bagaimana seluruh isi Kitab Suci mengarah kepada-Nya (Luk. 24:27; Yoh. 14:26).

    Melalui Kitab Suci, Allah dapat memberi kita penguatan saat hati berduka (Mzm. 119:28), menjauhkan kita dari jalan dusta (ay. 29), serta memperluas pemahaman kita tentang cara menjalani hidup dengan sukacita (ay. 32,35). Alkitab adalah karunia yang tak ternilai harganya. Kiranya kita menghormati sekaligus membacanya.

    Oleh: Monica La Rose

    Renungkan dan Doakan

    Bahan apa saja yang dapat menolong Anda untuk memahami Alkitab? Bagaimana Allah telah memakai Kitab Suci untuk membentuk hidup Anda?

    Allah yang penuh rahmat, bukalah mataku untuk dapat melihat kebaikan-Mu, saat aku membaca Kitab Suci yang Engkau karuniakan.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu..

    WAWASAN

    Tema utama dari Mazmur 119 adalah pengagungan hukum—perintah Allah sendiri—yang disebut Taurat. Sebagai mazmur terpanjang, mazmur 119 ditulis dengan metode akrostik yang dipecah dalam 22 bagian, masing-masing dengan awalan sesuai urutan alfabet bahasa Ibrani. Salah satu tujuan dari struktur penulisan ini adalah sebagai alat bantu untuk mengingat isi mazmur tersebut. Masing-masing bagian memuat delapan ayat. Boleh dikatakan bahwa Mazmur 119 adalah bagian dari trilogi mazmur yang mengagungkan hukum Taurat (baca juga Mazmur 1 dan 19). Mazmur ini tidak diketahui penulisnya, juga tak memiliki keterangan pembuka, tetapi ayat 1 menjelaskan pemikiran kuncinya: “Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.” –Bill Crowder 

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Doa Keputusasaan 2025-07-08

Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.” –Yohanes 11:23 Baca: Yohanes 11:1-7, 17-25 Pada tahun 2011, Karey Packard dan putrinya se...

Halaman FB