Febe, saudari kita . . . telah memberikan bantuan kepada banyak orang, juga kepadaku sendiri. –Roma 16:1-2
Baca: Roma 16:1-12
Kebanyakan orang tahu tentang Wright bersaudara—Orville dan Wilbur—yang merancang, membangun, dan sukses menerbangkan pesawat udara untuk pertama kalinya di awal tahun 1900. Akan tetapi, mungkin tidak banyak orang yang mengenal Katherine Wright. Namun, sosok Katherine memberi kontribusi yang penting terhadap keberhasilan kedua saudaranya dalam menciptakan suatu mesin yang dapat terbang. Di saat Orville dan Wilbur berkonsentrasi pada banyaknya detail dan eksperimen yang berguna bagi penemuan mereka, Katherine memilih untuk terus mendukung mereka dengan penuh kasih dan tanpa menonjolkan diri. Ia meneruskan usaha toko sepeda mereka (sumber penghasilan utama kedua saudaranya), melepaskan pekerjaan sebagai guru demi merawat Orville setelah kecelakaan pesawat yang dialaminya, dan menangani rupa-rupa hal detail yang datang seiring semakin tenarnya kedua saudaranya itu.
Berharganya dukungan orang lain juga dapat kita temukan dalam Alkitab. Salah satu contohnya adalah Febe, yang menurut Paulus “telah memberikan bantuan kepada banyak orang” (Rm. 16:2). Selain itu, ada Priskila dan Akwila, pasangan suami-istri yang juga disebutkan oleh Paulus. Keduanya membuka rumah mereka bagi jemaat yang dilayani Paulus, bahkan “mempertaruhkan nyawa” untuknya (ay. 4). Sang rasul juga memuji Markus, dengan menyatakan bahwa “pelayanannya penting bagiku” (2 Tim. 4:11).
Kita dapat menjadi saudara-saudari seiman yang sungguh dalam Kristus dengan cara melayani orang lain. Pekerjaan Allah yang terus berlangsung membutuhkan para penolong seperti Febe—dan kita, yang dipimpin-Nya untuk melayani dengan sikap ini: “Dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; . . . tiap-tiap orang [tidak] hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga” (Flp. 2:3-4).
Oleh: Dave Branon
Renungkan dan Doakan
Siapa yang memerlukan pertolongan Anda? Apa yang dapat Anda lakukan untuk melayani sesama, demi nama Yesus?
Ya Allah, ajarilah aku melayani sesamaku dengan rendah hati, demi kemuliaan nama-Mu.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Daftar ucapan terima kasih Paulus di akhir Kitab Roma mewakili banyak orang yang ia temui dalam perjalanannya menyebarluaskan pengharapan dari Tuhan Yesus. Banyak orang percaya yang ia layani (dan juga melayani dirinya) telah sampai ke Roma, sehingga ada banyak yang sudah menantikan Paulus bahkan sebelum ia menjejakkan kakinya di sana. Baik lelaki maupun perempuan, mereka memiliki andil dalam karya penginjilan Paulus, sehingga jemaat di Roma ikut terbangun. Ketika kita melayani orang lain bersama saudara-saudari seiman, kita ikut mencerminkan kerinduan hati orang-orang yang membantu Paulus tersebut. –Jed Ostoich
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar