Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau. –2 Raja-Raja 2:2
Baca: 2 Raja-raja 2:7-14
Seorang pria bernama Hidesaburō Ueno mengajar di Universitas Imperial di Tokyo pada tahun 1920an. Setiap sore, ia pulang dengan kereta jam 3 sore dan melihat anjingnya, Hachiko, sedang menunggunya. Suatu hari, Profesor Ueno terkena serangan stroke saat mengajar dan akhirnya meninggal dunia. Ketika kereta sore itu tiba tanpa beliau, Hachiko sempat bertahan menunggu sebelum akhirnya kembali ke rumah. Namun, keesokan harinya anjing itu kembali pada jam 3 sore, lalu kembali esok harinya, dan juga hari berikutnya, demikian terus sampai 10 tahun. Kesetiaan Hachiko menyentuh hati banyak orang, hingga mereka memutuskan untuk datang dan duduk bersamanya.
Elisa juga memiliki komitmen yang sama terhadap tuannya, Elia. Pada hari ketika Elisa tahu bahwa Elia akan segera meninggalkannya, ia tidak mau membiarkan Elia berlalu dari pandangannya. Kemudian datanglah kereta berapi dengan kuda berapi membawa Elia ke surga. Melihat itu, Elisa berteriak: “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!” (2 Raj. 2:12). Ia pun memungut jubah Elia, simbol kuasa sang nabi yang telah membelah Sungai Yordan beberapa saat sebelumnya (ay. 8), sambil bertanya, “Di manakah Tuhan, Allah Elia?” (ay. 14). Ia memukul air sungai itu, yang terbelah seperti yang pernah terjadi dengan tuannya. Suatu pengalaman pahit sekaligus indah!
Pernahkah Anda kehilangan seseorang yang Anda kasihi? Tidak ada kata-kata yang bisa mewakili rasa sakit yang Anda alami. Setiap isak tangis membangkitkan kenangan akan kasih sayang yang pernah Anda rasakan bersamanya. Anda sangat berduka karena Anda begitu mengasihinya. Sungguh pengalaman yang pahit sekaligus indah! Bersyukurlah kepada Allah atas dirinya, dan atas kesanggupan Anda untuk mengasihinya. Jika Elisa memungut jubah Elia, hal apa yang akan Anda lakukan?
Oleh: Mike Wittmer
Renungkan dan Doakan
Apa tanda atau kebiasaan yang Anda praktikkan untuk mengenang orang yang Anda kasihi? Bagaimana Tuhan Yesus dapat menolong untuk meringankan kedukaan Anda?
Ya Bapa, terima kasih, karena Engkau menghadirkan orang-orang yang dapat kukasihi dengan kasih-Mu.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Setelah Elia (“Yahweh adalah Tuhanku” dalam bahasa Ibrani) selesai dengan pelayanannya, ia diangkat secara ajaib dari muka bumi (2 Raja-Raja 2:11). Akan tetapi, Allah telah menetapkan agar pekerjaan Allah terus berlanjut di antara umat-Nya. Beberapa tahun sebelumnya, Elisa (“Allah adalah keselamatan” dalam bahasa Ibrani) telah ditunjuk sebagai penerus Elia (lihat 1 Raja-Raja 19:16-21). Berabad-abad kemudian, Yesus atau Yeshua (“Yah [Yahweh] menyelamatkan” dalam bahasa Ibrani) juga bersiap untuk pergi setelah kematian dan kebangkitan-Nya. Karya-Nya terus berlanjut melalui murid-murid-Nya yang melihat Dia naik ke surga (Kisah Para Rasul 1:10-11) dan dimampukan oleh Roh Kudus. Kita juga dapat terus bergantung pada-Nya, meski kita berduka atas mereka yang telah meninggalkan kita. –Arthur Jackson
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar