• Kasih Seharga Nyawa 2025-05-22

    Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. –Matius 16:25

    Baca: Matius 16:21-28

    William Temple, seorang uskup Inggris dari abad ke-19, suatu kali menutup khotbahnya kepada mahasiswa Oxford dengan kata-kata dari himne “When I Survey the Wondrous Cross” (Memandang Salib yang Agung, KRI No. 211). Namun, beliau memperingatkan mereka untuk tidak menganggap enteng lagu tersebut. “Jika kamu bersungguh-sungguh mengucapkan [liriknya] dengan segenap hatimu, nyanyikanlah sekeras mungkin,” kata Temple. “Akan tetapi, jika kamu tidak bersungguh-sungguh, tetaplah diam. Jika ada sedikit kesungguhan dalam hatimu, dan kamu ingin lebih bersungguh-sungguh, nyanyikanlah dengan sangat lembut.” Suasana pun menjadi hening karena semua orang memperhatikan liriknya. Perlahan-lahan, ribuan suara mulai bernyanyi dengan berbisik, sambil mengucapkan baris terakhir pujian itu dengan kesungguhan: “Kasih kudus menuntutku / Jiwa dan hidupku bagi-Nya.”

    Para mahasiswa Oxford itu memahami kenyataan bahwa mempercayai dan mengikuti Yesus adalah pilihan yang serius, karena itu berarti kita menyetujui kasih radikal yang menuntut segalanya dari kita. Mengikut Yesus menuntut seluruh hidup dan keberadaan kita. Yesus dengan jelas mengatakan kepada murid-murid-Nya, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Mat. 16:24). Pilihan ini tidak seharusnya diputuskan dengan sembarangan.

    Namun, mengikut Yesus juga merupakan jalan bagi kita untuk mengalami sukacita yang terdalam. Kita akan menemukan bahwa hidup bersama-Nya itulah kehidupan yang sesungguhnya kita dambakan. Ini seperti paradoks yang besar. Meski demikian, jika kita merespons kasih Allah, mempercayai Kristus, dan melepaskan tuntutan-tuntutan kita yang egois dan picik, kita akan menemukan kehidupan yang sangat didambakan oleh jiwa kita.

    Oleh: Winn Collier

    Renungkan dan Doakan

    Apa yang perlu Anda lepaskan, ketika Anda mempercayai dan mengikut Yesus? Apa yang akan Anda peroleh?

    Ya Allah, mengikut Engkau memang tidak mudah, tetapi aku ingin memberikan hidupku dan segalanya dariku kepada-Mu.

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....

    WAWASAN

    Setelah Petrus mengaku bahwa Yesus adalah “Mesias, Anak Allah yang hidup” (Matius 16:16), Kristus berbicara terus terang tentang penderitaan, kematian, penguburan, dan kebangkitan-Nya yang telah dekat (ay. 21; 17:22-23; 20:17-19; 26:2). Petrus menolak sosok Mesias yang akan menderita dan mati, tetapi ia ditegur keras oleh Yesus (16:22-23). Ketika pada permulaan pelayanan-Nya Yesus dicobai di padang gurun, Iblis menawarkan untuk menjadikan Dia raja tanpa harus menderita (4:8-10). Pemikiran Petrus tentang Mesias yang jaya itu sama dengan Iblis, yaitu tentang mahkota tanpa salib. Namun, disalibkan sampai mati demi umat manusia yang berdosa adalah alasan utama Yesus datang. Karena Iblis ingin mencegah penyaliban-Nya, Yesus mengenali adanya pengaruh setan di balik penolakan Petrus terhadap salib (16:23). –K.T. Sim

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB