Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. –Ibrani 11:1
Baca: Ibrani 11:1-8
Sekitar 700 ekor penguin kaisar di Antartika Barat, yang baru berusia enam bulan, berkerumun di tepi tebing es yang menjulang 15 meter di atas air yang sangat dingin. Akhirnya, seekor penguin mencondongkan tubuhnya ke depan dan melakukan “lompatan iman,” dengan menyelam ke dalam air es di bawahnya dan berenang. Tak lama kemudian, sejumlah besar penguin lainnya ikut terjun.
Penguin muda biasanya hanya melompat ke dalam air setinggi beberapa kaki untuk berenang pertama kalinya. Lompatan yang menantang maut dari kelompok penguin tadi adalah yang pertama kalinya terekam kamera.
Sejumlah pihak mengatakan bahwa lompatan buta penguin-penguin tadi ke dalam keadaan yang masih asing itu mirip dengan apa yang terjadi ketika seseorang mempercayai Yesus demi memperoleh keselamatan. Namun, sesungguhnya iman kepada Yesus tidaklah demikian. Penulis Kitab Ibrani mengatakan, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Ibr. 11:1).
Iman Henokh menyenangkan hati Allah: “Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah” (ay. 6). Dunia belum pernah melihat sesuatu seperti air bah, tetapi Nuh “dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya” (ay. 7) karena ia percaya kepada Allah. Dengan iman, Abraham taat kepada Allah, sehingga “ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui” (ay. 8).
Ketika pertama kalinya kita memutuskan untuk percaya kepada Yesus, itu oleh karena iman. Di saat kita terus mengikut Dia dan iman kita mengalami ujian, kita dapat mengingat bagaimana Allah telah menolong tokoh-tokoh Alkitab tersebut. Sekalipun kita tidak tahu alasan dan cara Allah bekerja, kita dapat mempercayakan hasilnya kepada Allah.
Oleh: Nancy Gavilanes
Renungkan dan Doakan
Kapan iman Anda menghasilkan perlindungan Allah atas diri Anda? Bagaimana Anda melihat Allah bekerja dalam hidup Anda, oleh karena iman Anda kepada-Nya?
Tuhan Yesus, terima kasih, karena Engkau selalu setia.
Amin.....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Orang Kristen keturunan Yahudi menderita penganiayaan berat dan rawan untuk kembali kepada agama Yahudi. Penulis Kitab Ibrani ingin menguatkan mereka untuk hidup dan bertekun dalam iman, karena “mereka yang dibenarkan di hadapan Allah karena iman, haruslah hidup dengan iman” (10:38 FAYH). Dalam “Galeri Orang Beriman” di Ibrani 11 ini, ia memberi contoh banyak orang yang hidup dengan iman (ay. 4-38) dan menunjukkan seperti apa iman yang teguh itu (lih. ay. 39-40). Sang penulis menggunakan frase “karena iman” lebih dari 20 kali di sepanjang pasal ini untuk menekankan bahwa itulah satu-satunya cara untuk menyenangkan Allah, “sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” (ay. 6). Dalam kasih, Allah juga mendisiplinkan anak-anak-Nya demi kebaikan mereka. –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar