Aku menghendaki, . . . supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil. –Filipi 1:12
Baca: Filipi 1:12-18
Pada tahun 2018, Pendeta Tan Flippin mengalami kecelakaan sepeda yang membuat ia harus dirawat di rumah sakit karena patah tulang pinggul. Ketika para dokter meminta dilakukannya pemindaian CT untuk memeriksa apakah terjadi gegar otak, mereka justru menemukan tumor ganas berukuran besar di bagian depan otaknya. Penemuan tersebut membawa Flippin kepada proses pengobatan yang panjang, dengan semakin banyak massa tumor yang ditemukan dan perawatan ekstensif yang harus dijalaninya—termasuk transplantasi sumsum tulang belakang. Flippin meyakini bahwa “Allah mengizinkan kecelakaan itu terjadi agar tumor otaknya ditemukan.”
Paulus berkata kepada jemaat Filipi bahwa Allah dapat memakai kecelakaan dan beragam kesulitan lain untuk kemuliaan-Nya. Sang rasul sedang berstatus sebagai tahanan rumah Romawi, sambil menunggu diadili atas dakwaan pelanggaran berat di hadapan Kaisar Nero. Namun, bukannya bersedih, Paulus justru bergirang. Bagaimana mungkin ia begitu bersukacita? Itu karena ia menganggap “dipenjarakan karena Kristus” (Flp. 1:13) sebagai suatu karunia (ay. 29). Kemudian, ia melihat kesulitan yang ia alami dari sudut pandang Allah. Paulus berkata, “Apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil” (ay. 12 ). Ia menggunakan penahanannya sebagai kesempatan untuk membagikan Injil kepada para penjaga yang dirantai bersamanya. Akhirnya, saat Paulus memberitakan kabar baik tentang Yesus selagi masih dalam penjara, teladannya mendorong orang percaya lainnya untuk “makin berani mengabarkan pesan Allah dengan tidak takut-takut” (ay. 14 BIMK).
Ketika kesulitan datang, marilah kita mempercayai sudut pandang Allah dan meyakini bahwa dari kesulitan itu, Dia sanggup bekerja mendatangkan kebaikan.
Oleh: Marvin Williams
Renungkan dan Doakan
Bagaimana Anda menanggapi situasi sulit yang Anda hadapi baru-baru ini? Bagaimana Anda dapat menerima sudut pandang Allah dan melihat Dia bekerja mendatangkan kebaikan dari hal itu?
Bapa Surgawi, kumohon, pakailah peristiwa-peristiwa sulit dalam hidupku untuk mewujudkan kehendak-Mu dalam hidupku.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Dalam jemaat Korintus, ada guru-guru palsu yang menyamar sebagai rasul hendak mendiskreditkan pelayanan dan otoritas Paulus (2 Korintus 11:1-15). Mereka melayangkan fitnah, dengan berkata bahwa Paulus bukanlah rasul sejati dan menuduh bahwa ia tak jujur, karena tak memiliki surat resmi yang mengesahkan pelayanannya (2:17–3:6), sikapnya lemah dan secara penampilan serta perkataan tidak berkesan (10:10), dan tak mengalami pengalaman spiritual yang spektakuler (12:1-10). Untuk membela dirinya, sang rasul menyoroti bagaimana dirinya menghadapi kesulitan, dipenjara, dan dipukuli demi memberitakan Injil (1:8-10; 6:4-10; 11:23-27) serta berpendapat bahwa penderitaannya mengesahkan kerasulan dan pelayanannya (lih. Kisah Para Rasul 9:15-16).
Dalam suratnya kepada jemaat Filipi, Paulus berkata bahwa pemenjaraan dirinya “justru telah menyebabkan kemajuan Injil” (1:12) dengan memperkuat iman jemaat dan meneguhkan tekad mereka untuk memberitakan Kristus tanpa takut (ay. 12-14). Sama seperti Yesus rela menderita, Dia juga dapat menolong kita “menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam” Dia (2:5) bahkan di tengah penderitaan dan pencobaan. –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar