• Teguh dalam Kehendak Allah 2025-06-21

    Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir lagi ke gunung, seorang diri. –Yohanes 6:15

    Baca: Yohanes 6:5-15

    Film perang keluaran tahun 1957 berjudul The Bridge on the River Kwai (Jembatan di atas Sungai Kwai) sangat populer sehingga para penggemar berbondong-bondong mengunjungi kota Kanchanaburi di Thailand untuk menyaksikan sendiri jembatan besi tersebut. Mereka menemukan jembatannya, tetapi itu bukan di atas Sungai Kwai. Ternyata film tersebut keliru mencantumkan nama sungainya! Namun, tak lama kemudian, bagian dari Sungai Mae Klong itu dinamakan Kwae Yai (Kwai) supaya sesuai dengan ekspektasi orang banyak.

    Yesus tidak pernah membiarkan ekspektasi orang lain menggoyahkan-Nya dalam menuntaskan misi-Nya. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat segala mukjizat yang dilakukan-Nya (Yoh. 6:2). Ketika berhasil menemukan-Nya dan percaya bahwa Dialah Mesias yang dijanjikan, mereka ingin menjadikan Dia pemimpin militer yang akan menyelamatkan mereka dari penjajahan Romawi. Yohanes berkata, “Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri” (ay. 15).

    Meski mendapat tekanan untuk membebaskan bangsa itu sesuai keinginan mereka, hati Kristus tetap teguh menaati rencana Allah untuk menyelamatkan manusia menurut cara yang seharusnya (Kol. 1:13)—bukan dari masalah-masalah duniawi, melainkan dari kuasa “dosa dan kematian” (Rm. 8:2 BIMK).

    Keteguhan Yesus untuk menyediakan segala yang kita butuhkan menjadi alasan bagi kita untuk mempercayai Dia dalam segala situasi. Ketika jalan Allah sepertinya tidak sesuai dengan ekspektasi kita, kita dapat tetap yakin bahwa rencana-Nya selalu lebih baik—karena Dia tidak pernah goyah dalam kehendak-Nya untuk menyelamatkan kita.

    Oleh: Jasmine Goh

    Renungkan dan Doakan

    Kapan Anda merasa bahwa apa yang disediakan Allah tidak sesuai dengan ekspektasi Anda? Hal apa yang menolong Anda untuk tetap percaya kepada-Nya?

    Allah yang baik, karena Engkau teguh dan tak tergoyahkan dalam kehendak-Mu untuk menyelamatkan kami, aku tahu, aku dapat mempercayai-Mu untuk melakukan yang terbaik.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...

    WAWASAN

    Ketika Yesus menarik diri ke atas gunung di Yohanes 6:3, hal itu terjadi sebelum Dia memberi makan 5.000 orang. Mukjizat ini mengesahkan pernyataan diri-Nya di Yohanes 6:35: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” Mukjizat pemberian makan ini adalah satu-satunya yang tercatat dalam keempat Injil. Yohanes menyebut mukjizat Yesus sebagai “tanda” (ay. 26; Yunani: sÄ“meion), yang berarti kejadian tersebut dimaksudkan untuk mengarahkan orang kepada kebenaran yang lebih agung, yakni Yesus adalah nabi besar yang pernah dinubuatkan Musa (Ulangan 18:15). Dia menyediakan apa yang kita butuhkan ketika kita percaya kepada-Nya. –Bill Crowder

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB