• Hidup dalam Kristus 2025-07-11

    Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup. –Amos 5:6

    Baca: Amos 5:1-6, 10-14

    Sebuah keluarga yang kehilangan kontak dengan anak dan saudara laki-laki mereka, Tyler, menerima sebuah guci yang disebut berisi abu kremasinya. Tyler yang baru berusia 22 tahun diduga meninggal akibat overdosis narkoba. Selama bertahun-tahun, Tyler telah berjuang menghadapi efek kecanduan narkoba dan jalan hidup yang salah arah. Namun, sebelum peristiwa overdosis tersebut, ia sudah sempat pulih setelah menjalani waktu di rumah singgah dan menyelesaikan program pemulihan bagi para pecandu. Namun, pihak berwenang kemudian menemukan fakta mengejutkan—Tyler sebenarnya masih hidup! Mereka salah mengenali seorang pemuda lain yang meninggal karena overdosis. Setelah bertemu kembali dengan keluarganya dan merenungkan kematian pemuda tersebut, Tyler berkata, “Bisa jadi itu saya.”

    Bangsa Israel pernah diberi tahu tentang kematian mereka—meski sebenarnya mereka masih hidup. Dalam sebuah kidung ratapan, Nabi Amos menyanyikan kata-kata berikut kepada umat Allah yang memberontak: “Telah rebah, tidak akan bangkit-bangkit lagi anak dara Israel” (Am. 5:2). Perkataan tersebut pasti menarik perhatian mereka—mereka sudah mati?! Namun, sang nabi juga menyampaikan kata-kata penghiburan dari Allah sendiri: “Carilah Aku, maka kamu akan hidup!” dan “Carilah yang baik . . . dengan demikian Tuhan, Allah semesta alam, akan menyertai kamu” (ay. 4,14). Meski Israel sudah mati dalam dosa-dosa mereka terhadap Allah, mereka dipanggil-Nya untuk berbalik kepada-Nya dan menemukan kehidupan.

    Sewaktu dihadapkan dengan dosa-dosa kita, biarlah kita mengakuinya dan menyerahkannya kepada Pribadi yang mengasihi dan mengampuni kita. Dalam kasih-Nya, Allah memimpin kita dari kematian menuju kehidupan (Yoh. 5:24).

    Oleh: Tom Felten

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana tindakan melawan Allah akan berujung dengan kematian? Apa yang perlu Anda akui di hadapan-Nya?

    Allah yang Maha Kasih, tolonglah aku untuk berbalik dari dosaku dan menemukan hidup di dalam-Mu.

    Amin 

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu 

    WAWASAN

    Amos adalah seorang nabi dari Yehuda (Amos 7:12) yang diutus Allah untuk memperingatkan bangsa Israel akan penghakiman atas dosa-dosa mereka. Amos menangisi kematian bangsa itu (5:1-3,16-27) tetapi ia juga memberitakan pengharapan bagi mereka yang bertobat dan kembali kepada Allah. Meski penghakiman ada di depan mata, Amos mendesak orang-orang untuk bertobat: “Dengarlah” firman Allah (ay. 1), “Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup” (ay. 6), berbuat adil (ay. 7-10), tidak menindas orang miskin (ay. 11-13), berbuat baik dan membenci kejahatan (ay. 14-15). Allah menyediakan apa yang kita butuhkan untuk menjauhi dosa dan menemukan hidup sejati dalam Kristus. –K.T. Sim

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Tak Berdaya, tetapi Tetap Berdoa 2025-09-10

Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu. –2 Tawarikh 20:12 Baca: 2 Tawarikh 20:2-4, 6-12, 15 Hati An...

Halaman FB