Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. –Matius 5:5
Baca: Mazmur 37:5-17
Novel klasik karya Charles Dickens, Oliver Twist, mengisahkan bagaimana Oliver yang sakit-sakitan lahir di sebuah rumah sosial, sebuah institusi yang terkenal sering mengeksploitasi orang miskin. Bocah laki-laki yang yatim piatu sejak lahir itu akhirnya melarikan diri karena perlakuan yang kejam. Melalui serangkaian “liku-liku” yang menakjubkan, Oliver mengetahui bahwa ternyata ia seorang ahli waris dari harta berjumlah besar. Dickens, yang menyukai akhir yang bahagia, memastikan bahwa setiap orang yang menyakiti Oliver selama bertahun-tahun pasti menerima hukuman atau bertobat. Para penindas Oliver menerima ganjaran yang pantas mereka dapatkan, sementara Oliver “mewarisi tanah.” Andai saja realitas hidup memiliki akhir yang selalu berjalan sesuai harapan, seperti yang tertulis dalam novel-novel karya Dickens.
Dalam Alkitab, kita membaca lirik lagu yang ditulis oleh seseorang yang menantikan hari seperti itu—ketika keadilan ditegakkan dan mereka yang tertindas akan “mewarisi tanah” (Mzm. 37:9 BIMK). Walau menjadi korban kejahatan, Daud sang pemazmur memilih untuk bersabar. “Nantikanlah Tuhan dengan hati yang tenang, tunggulah dengan sabar sampai Ia bertindak,” tulisnya. “Jangan gelisah karena orang yang berhasil hidupnya, atau yang melakukan tipu muslihat” (ay. 7 BIMK). Ia melanjutkan: “Orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi yang berharap kepada Tuhan akan mewarisi tanah itu” (ay. 9 BIMK). Meski melihat bagaimana orang jahat “menghunus pedang” untuk “membunuh orang miskin dan sengsara” (ay. 14), Daud percaya bahwa Allah akan memulihkan segalanya (ay. 15).
Hidup ini keras dan sering kali tidak adil. Namun, dalam perkataan Yesus, kita mendengar gema dari Mazmur 37. “Berbahagialah orang yang lemah lembut,” kata-Nya, “karena mereka akan memiliki bumi” (Mat. 5:5).
Oleh: Tim Gustafson
Renungkan dan Doakan
Kapan Anda pernah diperlakukan dengan tidak adil? Bagaimana Anda akan mempercayai Allah dalam situasi tidak adil yang Anda derita?
Ya Allah, mampukanlah aku untuk menantikan karya pemulihan-Mu dengan sabar.
Amin
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu
WAWASAN
Karena begitu sedikit yang mereka ketahui tentang kehidupan setelah kematian, bangsa Israel mencari penjelasan tentang cara Allah membereskan ketidakadilan di dunia. Mereka menyimpulkan bahwa Allah memberkati orang benar karena hidup mereka yang benar, dan menghukum orang jahat karena kejahatan mereka. Mazmur 34 menjelaskan keyakinan ini, Mazmur 37 memberi nasihat bagi mereka yang tertindas, dan dalam Mazmur 73, Asaf mempertanyakannya karena ia menderita meski telah hidup benar. Asaf baru memahami kenyataannya—bahwa penghakiman sepenuhnya atas kejahatan baru akan terjadi di akhirat—saat ia masuk ke tempat kudus dan menyerahkan segalanya kepada Allah (73:16-28). Kini, Allah menyediakan semua yang kita perlukan untuk dapat menantikan pemulihan dunia ini dengan sabar. –Bill Crowder
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar