• Selamanya Setia 2025-08-04

    Firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya. –Yesaya 40:8

    Baca: Yesaya 40:6-11

    Kebakaran hutan yang paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat adalah Kebakaran Peshtigo di kawasan timur laut negara bagian Wisconsin. Kebakaran itu terjadi pada malam yang sama dengan peristiwa kebakaran besar di Chicago yang lebih dikenal luas (tanggal 8 Oktober 1871), tetapi merenggut beberapa ratus nyawa lebih banyak. Peshtigo, sebuah kota yang berkembang pesat dengan maraknya bangunan berbahan kayu dan bagian dari industri perkayuan, hancur dalam waktu kurang dari satu jam oleh ganasnya api yang dipicu oleh angin kencang.

    Selain porselen hangus dan tungku batu bata, di antara sejumlah benda yang tersisa dari kebakaran tersebut adalah sebuah Alkitab kecil yang terbuka. Bara api telah membakar sampulnya dan panas yang ekstrem telah membuat halaman-halamannya membatu, tetapi Alkitab itu tetap utuh. Saat ini, Alkitab itu dapat dilihat di sebuah museum di kota tersebut.

    Terpeliharanya Alkitab kecil itu mengingatkan pada jaminan yang diberikan Allah kepada umat-Nya di suatu masa sulit yang lain: “Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya” (Yes. 40:8). Meskipun “badai api” dari serangan musuh dan pengasingan mengancam umat itu, Allah menegaskan bahwa Dia akan setia pada janji-janji-Nya dan tidak akan pernah meninggalkan mereka yang berpaling kepada-Nya, apa pun yang terjadi.

    Alkitab di Peshtigo, yang masih dapat dibaca sebagian, terbuka di bagian Mazmur 106 dan 107. Kedua mazmur berisikan kata-kata berikut sebagai ayat pertama: “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” Bahkan dalam ujian terberat yang kita alami, perkataan dan kasih-Nya tidak pernah goyah. Karena itulah kita patut bersyukur kepada-Nya untuk selama-lamanya.

    Oleh: James Banks

    Renungkan dan Doakan

    Apa janji Allah yang paling Anda sukai? Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengingat janji-janji-Nya hari ini?

    Allah Maha Kasih, aku memuji-Mu, karena kesetiaan-Mu! Tolonglah aku untuk mempercayai-Mu, bahkan di tengah masa-masa yang sulit.

    Amin 

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu 

    WAWASAN

    Pembuangan—peristiwa ketika umat Allah diasingkan dari tanah mereka oleh Asyur, lalu oleh Babel—merupakan penghakiman Allah atas kegagalan umat-Nya. Penderitaan besar yang mereka alami kemudian menimbulkan pertanyaan mendalam tentang kesetiaan Allah: apakah Allah telah meninggalkan mereka? Ataukah Dia tidak berdaya menghadapi apa yang menimpa mereka?

    Dalam Yesaya 40, Allah menjawab kedua pertanyaan itu dengan tegas: Tidak. Dia tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Mereka dapat mempercayai janji setia-Nya, sebab “firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya” (ay. 8). Mereka akan kembali dari pembuangan, disertai hadirat dan kemuliaan-Nya (ay. 3-5); Dia akan menyayangi mereka dengan lembut (ay. 10-11). Kuasa dan suara-Nya akan memulihkan mereka, dan tidak ada kekuatan lain yang mampu melawan-Nya (ay. 10,15-17). Kepastian akan kasih dan janji Allah yang tidak pernah berubah memberi kekuatan bagi kita untuk bertahan menghadapi pencobaan di dunia. –Monica La Rose

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Tidak Malu Bersaksi bagi Yesus 2025-09-09

Janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita. –2 Timotius 1:8 Baca: 2 Timotius 1:6-12 Sebelum mati martir karena imannya yang teguh di dalam Y...

Halaman FB