Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu. –Ester 4:14
Baca: Ester 4:10-16
Sebuah konvensi keperawatan sedang diadakan di sebuah hotel ketika seorang tamu mengalami serangan jantung di lobi. Dengan segera, lebih dari dua lusin tenaga perawat datang ke sisinya dan berusaha menyelamatkan nyawanya. Tamu tersebut sangat bersyukur atas semua perawat yang berada di tempat dan waktu yang tepat itu.
Ester juga berada di tempat dan waktu yang tepat. Ia dipilih menjadi ratu setelah mendapatkan perkenanan dan persetujuan dari raja (Est. 2:17). Namun, sebuah titah mengancam keberadaan bangsanya, orang-orang Yahudi, sehingga sepupunya Mordekhai mendorongnya menggunakan posisinya untuk memohon kepada raja agar menyelamatkan mereka dari kematian. “Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu” tantangnya (4:14). Keputusan Ester untuk mempertaruhkan nyawanya dan “menghadap raja” (ay. 16) untuk mengungkap rencana jahat tersebut telah menyelamatkan orang-orang Yahudi dari kematian (psl. 8). Jelaslah Ratu Ester memahami bahwa Allah telah menempatkannya di posisi tersebut pada waktu yang tepat.
Terkadang, kita mungkin bertanya-tanya mengapa suatu situasi terjadi atau keadaan berubah. Mungkin kita merasa frustrasi dan berupaya sedemikian rupa agar keadaan “kembali normal.” Allah mungkin telah menempatkan kita dalam situasi kita saat ini untuk tujuan tertentu. Hari ini, saat kita menghadapi disrupsi atau perubahan, biarlah kita meminta Allah untuk menunjukkan adakah sesuatu yang istimewa yang Dia ingin kita lakukan sebagai bagian dari rencana-Nya yang sempurna.
Oleh: Brent Hackett
Renungkan dan Doakan
Disrupsi atau perubahan apa yang Anda alami akhir-akhir ini? Kesempatan apa saja yang mungkin Allah hadirkan bagi Anda di dalam keadaan tersebut?
Ya Bapa, saat aku merasa frustrasi dengan perubahan, mampukan aku melihat gambaran yang lebih besar, dan mengerti bahwa Engkau mungkin sedang mengerjakan sesuatu di dalam dan melalui diriku.
Amin
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu
WAWASAN
Kitab Ester mengisahkan tentang peristiwa hampir dibantainya orang-orang Yahudi kuno, yang kemudian dicegah Allah secara ajaib melalui kemauan Ester untuk melayani bangsanya. Sebagaimana sering terjadi dalam agama Yahudi, momen yang akbar biasanya berujung dengan penetapan suatu perayaan besar. Pembebasan dari perbudakan dirayakan dengan Hari Raya Paskah, dan kemenangan Makabe atas penjajah Yunani/Siria (160 SM) dirayakan dengan Hanukkah (dikenal juga hari ini sebagai “Hari Raya Lilin/Terang”). Demikian pula, kisah Ester dirayakan dengan Hari Raya Purim yang diadakan tahunan. Tiap musim semi (biasanya bulan Maret), Purim menjadi waktu untuk bertukar hadiah dan menyumbang kepada orang miskin. Anak-anak berpakaian seperti tokoh-tokoh dalam kisah Ester dan mengingat penyelamatan Allah atas umat-Nya dari si Haman yang berniat jahat. Kisah Ester dapat mengingatkan kita bahwa Allah dapat menggunakan keadaan kita saat ini untuk menggenapi kehendak-Nya yang khusus. –Bill Crowder
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar