Berjuanglah dalam perjuangan yang baik, sambil berpegang pada iman dan hati nurani yang baik. –1 Timotius 1:18-19 (AYT)
Baca: 1 Timotius 1:12-20
Sewaktu saya masih kecil, saya suka membaca kisah-kisah tentang bajak laut. Cerita petualangan mereka benar-benar menggugah imajinasi saya! Sekarang saya tinggal di daerah yang pernah menjadi markas dari salah satu bajak laut yang paling terkenal, yaitu Blackbeard (yang bernama asli Edward Teach). Kapal Blackbeard, yang bernama Queen Anne’s Revenge, kandas di perairan lepas pantai dekat tempat tinggal saya.
Kita dapat dengan mudah meromantisasi sejarah tentang kapal karam dan petualangan di lautan lepas. Akan tetapi, Rasul Paulus menulis tentang keadaan kandas yang sangat jauh berbeda, dengan maksud memberi kita peringatan sekaligus nasihat. Dalam surat pertamanya kepada Timotius, Paulus memperingatkan anak rohaninya itu: “Berjuanglah dalam perjuangan yang baik, sambil berpegang pada iman dan hati nurani yang baik. Beberapa orang telah menolak melakukannya sehingga kandaslah iman mereka” (1 Tim. 1:18-19 AYT). “Kandas” apakah yang dimaksud? Dua orang, Himeneus dan Aleksander, telah meninggalkan iman yang sejati dengan cara yang mengenaskan, dan sang rasul menyerahkan mereka kepada Iblis “supaya mereka belajar untuk berhenti menghujat Allah” (ay. 20 BIMK). Paulus menginginkan mereka untuk bertobat, tetapi akibat dari tindakan mereka sangatlah serius.
Iman kita bukanlah sesuatu yang statis dan tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan. Kita harus aktif memelihara dan mengembangkan relasi kita dengan Allah agar kita bertumbuh kuat dan sehat dalam iman dan hati nurani yang baik. Marilah kita bergabung dengan orang-orang percaya lainnya, menundukkan diri kepada Roh Allah, dan mengizinkan Dia bekerja dalam diri kita. Dengan demikian, iman kita tidak akan kandas.
Oleh: Bill Crowder
Renungkan dan Doakan
Bagaimana Anda menggambarkan hubungan Anda dengan Tuhan Yesus? Jika Anda sedang menjauh dari-Nya, apa langkah pertama yang dapat Anda ambil untuk kembali kepada-Nya?
Bapa yang bijaksana, biarlah Roh-Mu bekerja di dalam hatiku, agar aku tetap dekat dengan-Mu dan bertumbuh dalam imanku.
Amin
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu
WAWASAN
Paulus meninggalkan Timotius di Efesus untuk menggembalakan jemaat yang masih muda dan penuh tantangan. Meski ditugaskan untuk menghadapi guru-guru palsu (1 Timotius 1:3-7), Timotius dinasihati Paulus agar terus bertumbuh dalam imannya sendiri (ay. 18-20). Ia harus “memperjuangkan perjuangan yang baik” (ay. 18), yang berarti terlibat dalam peperangan rohani (lihat Efesus 6:10-18); “berpegang pada kepercayaan yang benar” (1 Timotius 1:19 BIMK), yaitu terus percaya kepada Yesus (lihat Titus 1:1-3); dan mempertahankan “hati nurani yang suci” (1 Timotius 1:19 BIMK), dengan menjaga hidupnya tetap terpuji (lihat Titus 3:14-15).
Menjadi murid Kristus adalah perjalanan seumur hidup. Dengan aktif memupuk hubungan dengan Allah, kita akan bertambah kuat dalam iman dan terhindar dari kandas iman. –J.R. Hudberg
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread

Tidak ada komentar:
Posting Komentar