• Dasar yang Teguh dalam Kristus 2025-10-28

    Rumah itu tidak roboh sebab didirikan di atas batu. –Matius 7:25

    Baca: Matius 7:24-27

    C.J. Stroud adalah pemain sepak bola Amerika yang masih muda, berbakat, dan tidak malu menyatakan imannya dalam Tuhan Yesus. Dalam karier olahraga yang rata-rata hanya berlangsung selama 3,3 tahun, pemain quarterback itu berani mengungkapkan keyakinannya dengan tegas. “Sepak bola penuh dengan . . . liku-liku dan kejutan. Namun, pada akhirnya, yang terpenting adalah dasar yang kita miliki. Dan, bagiku dasar itu adalah imanku.”

    Karier olahraga, atau profesi apa pun, bukanlah satu-satunya sisi kehidupan yang penuh dengan pasang surut dan liku-liku. Dalam Matius 7:24-27, Yesus menceritakan tentang dua rumah yang sama-sama dihantam hujan, banjir, dan angin kencang. Namun, hanya satu yang tetap bertahan setelah diterjang badai: “sebab didirikan di atas batu” (ay. 25). Inilah perumpamaan yang digunakan Kristus untuk menggambarkan pengajaran-Nya (ay. 24,26).

    Badai pasti terjadi dalam hidup kita. Penyakit dan berbagai persoalan lainnya dapat membuat kita terombang-ambing. Kehidupan ini tidak imun dari serangan badai, tetapi membangun hidup kita di atas “dasar” yang teguh, yaitu Tuhan Yesus dan ajaran-Nya (lihat 1 Kor. 3:11), akan memberikan pengaruh yang berarti. Mereka yang menolak untuk menerima Kristus akan lebih rentan saat badai kehidupan melanda. Akan tetapi, mereka yang mendengarkan firman-Nya akan menemukan kestabilan: “Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh sebab didirikan di atas batu” (Mat. 7:25). Memang benar, semuanya bergantung pada dasar yang kita miliki.

    Oleh: Arthur Jackson

    Renungkan dan Doakan

    Seberapa siap hidup Anda untuk menghadapi badai yang menerjang? Bagaimana pengajaran Kristus memampukan Anda untuk tetap berdiri teguh pada masa-masa sulit?

    Bapa, ampunilah aku, jika selama ini aku membangun kehidupanku di atas dasar selain Yesus dan firman-Nya. Tolonglah aku untuk semakin teguh mengandalkan-Nya.

    Amin 

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu 

    WAWASAN

    Khotbah Yesus di Bukit (Matius 5–7)—khotbah besar pertama-Nya di muka umum—dimulai dengan Ucapan Bahagia (5:3-12), yang mengundang kita untuk masuk kepada hidup dalam kerajaan Allah. Khotbah ini ditutup dengan pernyataan tentang apa yang dapat membuat kita tetap teguh hidup dalam kerajaan itu di tengah dunia yang rusak (7:24).

    Menjadi “miskin di hadapan Allah” (5:3) berarti menyadari betapa kita sangat membutuhkan Dia. Namun, kebutuhan ini bukan hanya dialami pada awal perjalanan iman, melainkan terus-menerus dialami hari demi hari. Hidup dalam dunia yang kacau, membingungkan, dan tidak menentu ini menuntut kita untuk membangun hidup kita (“rumah” kita, 7:24) di atas Kristus dan firman-Nya sebagai fondasi kokoh yang menguatkan dan menopang kita setiap hari.

    Kepercayaan kepada Yesus sebagai dasar yang teguh akan menyiapkan kita menghadapi badai, bahkan sebelum badai itu datang. –Bill Crowder

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Siapakah Sesamaku Manusia? 2025-12-16

Pergilah, dan perbuatlah demikian! –Lukas 10:37 Baca: Lukas 10:25-34, 36-37 Dari ranjang rumah sakitnya, wajah Marie Coble berseri-seri meny...

Halaman FB