Angkatlah masing-masing sebuah batu . . . supaya ini menjadi tanda di tengah-tengah kamu. –Yosua 4:5-6
Baca: Yosua 4:1-8
Tidak lama setelah kematian ayahnya yang mendadak, Aaron menghadiahi ibunya sebuah foto berukuran poster dalam bingkai, yang menampilkan puluhan benda yang merangkum kehidupan sang ayah—koleksi, foto-foto, bebatuan, buku-buku, karya seni, dan lainnya—masing-masing memiliki makna khusus di baliknya. Aaron menghabiskan waktu berhari-hari mengumpulkan dan menyusun barang-barang tersebut, lalu Rachel, saudara perempuannya, mengabadikan susunan itu dalam sebuah foto. Hadiah itu menjadi peringatan visual terhadap sang ayah, yang meski bergumul dengan masalah rendah diri dan kecanduan, tetapi tidak pernah lalai mengungkapkan kasihnya pada mereka. Foto itu juga menjadi kesaksian tentang keajaiban kasih dan kuasa penyembuhan Allah, yang memampukan sang ayah mengalahkan kecanduannya di penghujung masa hidupnya.
Setelah umat Allah melewati 40 tahun yang panjang dan akhirnya menyeberang ke tanah perjanjian, Yosua memilih 12 orang, satu dari setiap suku, untuk mengambil batu dari dasar sungai yang kering untuk “menjadi tanda di tengah-tengah [mereka]” (Yos. 4:1-6). Batu-batu tersebut digunakan Yosua untuk mendirikan mezbah dan peringatan abadi atas kuasa dan pemeliharaan Allah (ay. 19-24). Bangsa Israel telah menempuh perjalanan yang tidak mudah. Namun, Allah senantiasa menyertai mereka, dengan menyediakan air yang keluar dari batu, manna dari langit, serta tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari untuk menuntun mereka, juga pakaian yang tidak pernah usang (Ul. 8:4)! Tugu peringatan tersebut ditujukan untuk mengingat Dia.
Allah sudah melakukan hal-hal yang luar biasa! Mengingat pemeliharaan-Nya atas kita, biarlah kita meninggalkan tanda peringatan yang abadi tentang kasih dan kuasa-Nya.
Oleh: Alyson Kieda
Renungkan dan Doakan
Di mana Anda dapat melihat bukti karya Allah? Tanda peringatan seperti apa yang dapat Anda tinggalkan, agar orang dapat mengetahui karya Allah dalam hidup Anda?
Ya Allah, terima kasih atas bukti kasih-Mu yang ada di sekitar kami.
Amin
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu
WAWASAN
Dalam Alkitab, perayaan atau benda peringatan—seperti tugu peringatan dalam Yosua 4—bukan sekadar nostalgia akan masa lalu. Sebaliknya, itu adalah pengingat akan kesetiaan Allah di masa lampau, agar kita dapat mempercayai-Nya di masa kini.
Hukum Taurat—“hukum Musa” (Yosua 8:32—ditulis kembali di atas batu sebagai pengingat bagi umat Israel (ay. 30-35). Penyelamatan Allah atas generasi sebelumnya dari Mesir dikenang melalui perayaan Paskah tahunan (Keluaran 13). Demikian pula, Perjamuan Kudus menjadi pengingat akan tubuh Kristus yang tercabik dan darah-Nya yang tercurah bagi kita (1 Korintus 11:24-25).
Hari ini, saat mengingat kesetiaan Allah dalam hidup kita, biarlah kita juga meninggalkan tanda peringatan yang abadi bagi generasi mendatang. –Tim Laniak
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread

Tidak ada komentar:
Posting Komentar