• Doa Orang yang Putus Asa 2025-10-10

    Kawan-kawanku yang akrab Kaujauhkan daripadaku, tinggal kegelapan menemani aku. –Mazmur 88:19 (BIMK)

    Baca: Mazmur 88:2, 7-19

    Charles telah tenggelam ke dalam depresi. Meski memiliki keluarga yang penuh kasih, ia tetap merasa sendirian. “Aku merasakan tekanan yang semakin besar untuk selalu mendukung mereka,” katanya, “dan rasanya aku ingin bunuh diri saja.” Yang mengejutkan—atau mungkin tidak—Charles Morris juga memimpin sebuah lembaga pelayanan Kristen.

    Seorang teman yang bijak memberi tahu Charles bahwa ketika dihadapkan dengan depresi, “Kita harus semakin meresapi Kitab Mazmur.” Charles pun berhasil melewati keputusasaannya yang mendalam dengan tekun membaca bagian-bagian Alkitab yang berhubungan dengan keadaannya, menjalani perawatan medis yang sesuai kebutuhannya, serta mencurahkan isi hatinya kepada Allah.

    Kitab Mazmur banyak berisi ungkapan hati yang blak-blakan. Heman, orang Ezrahi, menuliskan salah satu mazmur yang paling pedih. Pengharapan hanya ditemukan pada baris pembuka: “Ya Tuhan, Allah yang menyelamatkan aku” (Mzm. 88:2). Kemudian Heman tampak seperti menuduh Allah: “Engkau melemparkan aku ke lubang yang dalam” (ay. 7 BIMK). “Aku hancur tertindas oleh murka-Mu” (ay. 8 BIMK). Ia juga bertanya-tanya: “Ya Tuhan, mengapa Engkau menolak aku? Mengapa Kaupalingkan wajah-Mu daripadaku?” (ay. 15 BIMK). Kebanyakan mazmur ditutup dengan sebuah pesan pengharapan. Namun, tidak dengan mazmur yang satu ini. Heman menyimpulkan, “Tinggal kegelapan menemani aku” (ay. 19 BIMK). Inilah doa dari orang yang benar-benar putus asa. Meski demikian, Heman mengungkapkan seluruh penderitaannya kepada Allah.

    Ketika kita membaca mazmur yang demikian, kita menyadari bahwa kita tidak sendirian. Banyak orang juga pernah mengalami perasaan putus asa dan memberanikan diri untuk menyuarakannya. Allah dapat menerima kejujuran yang pahit dari Heman. Dia juga bisa menerima kejujuran hati Anda. Dia selalu hadir, dan Dia mendengarkan Anda.

    Oleh: Tim Gustafson

    Renungkan dan Doakan

    Bagian mana dari Mazmur 88 yang paling dekat dengan pengalaman Anda? Apa yang akan Anda minta dari Allah hari ini?

    Ya Bapa, kadang kala aku sulit berdoa, karena begitu menderita. Terima kasih, karena Engkau menerima seluruh derita dan kejujuran hatiku.

    Amin 

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu 

    WAWASAN

    Mazmur 88 adalah nyanyian ratapan yang tidak biasa. Umumnya, mazmur ratapan berisi seruan meminta tolong kepada Allah, keluhan atau alasan tertentu di balik ratapan, serta ungkapan kepercayaan kepada Allah. Beberapa bahkan menyertakan rasa syukur setelah doa pemazmur dijawab Allah. Mazmur 44 adalah salah satu contoh mazmur yang lengkap tersebut.

    Mazmur 88 memang memuat seruan kepada Allah (ay. 2-3) dan alasan ratapan (ay. 4-10,16-19), tetapi tidak menyertakan ungkapan kepercayaan apa pun kepada Allah. Sebaliknya, pemazmur melontarkan pertanyaan bernada tuduhan (ay. 11-13,15) dan mengungkapkan rasa kesepian serta kepedihan yang mendalam (ay. 19).

    Fakta bahwa mazmur ini termasuk dalam Kitab Suci menunjukkan bahwa Allah menerima kejujuran kita, bahkan saat kita bergumul dalam kesakitan. Di tengah penderitaan, kita tetap dapat yakin bahwa Dia selalu hadir dan mendengar seruan kia. –Monica La Rose

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Siapakah Sesamaku Manusia? 2025-12-16

Pergilah, dan perbuatlah demikian! –Lukas 10:37 Baca: Lukas 10:25-34, 36-37 Dari ranjang rumah sakitnya, wajah Marie Coble berseri-seri meny...

Halaman FB