• Memberi Ruang bagi Orang Lain 2025-10-06

    Hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. –Filipi 2:3-4

    Baca: Filipi 2:1-11

    Di banyak stasiun pengisian kendaraan listrik di Amerika Serikat, sejumlah pengemudi menghabiskan waktu terlalu lama di area “pengisi daya cepat,” yang sebenarnya dirancang untuk membantu para pengemudi mengisi daya mobilnya dengan cepat dan segera kembali berkendara. Untuk mengatasi perilaku kurang baik ini, salah satu jaringan penyedia pengisian daya terbesar menerapkan batasan waktu yang ketat di stasiun pengisian yang ramai. Ketika daya baterai kendaraan sudah mencapai 85 persen, pengemudi harus memberi ruang bagi mobil berikutnya yang membutuhkan pengisian daya.

    Rasul Paulus mendorong orang-orang percaya untuk dengan rendah hati “menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri” (Flp. 2:3). Ia membahas sebuah masalah yang sedang menggerogoti jemaat Filipi, yaitu sikap mementingkan diri sendiri. Ada orang-orang yang mendambakan pengakuan dan keistimewaan, bukan karena motivasi yang murni, melainkan karena “ambisi yang egois” (ay. 3 AYT). Paulus mendesak umat Tuhan untuk memiliki pikiran dan perasaan Kristus dengan memperhatikan “kepentingan orang lain” (ay. 4). Hal ini tidak berarti bahwa mereka harus melupakan kebutuhan mereka sendiri dengan cara yang tidak sehat, melainkan mereka perlu memperhatikan kebutuhan sesama sebagai orang-orang yang “menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (ay. 5). Sang rasul mendorong jemaat Filipi untuk mengosongkan diri dari kesombongan dan dengan rendah hati memberikan ruang bagi sesama. Lalu, apa motivasi utama dari sikap tersebut? Kasih.

    Ketika kita berupaya meneladan Kristus dari hari ke hari (ay. 6-11), Dia sanggup menolong kita memberi ruang bagi orang lain dan memandang mereka melalui mata-Nya yang penuh kasih.

    Oleh: Marvin Williams

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana Anda dapat menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan Anda sendiri? Apa artinya memandang orang lain melalui mata Allah yang penuh kasih?

    Ya Allah, tolonglah aku untuk mengosongkan diriku dan memberi ruang bagi sesama.

    Amin 

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu 

    WAWASAN

    Pengajaran Paulus dalam Filipi 2:1-11 menegaskan nilai-nilai inti yang sepatutnya tampak dari kehidupan orang percaya. Kristus menjadi teladan utama dari nilai-nilai tersebut dengan mengambil rupa manusia, hidup sebagai hamba, dan menyerahkan diri-Nya hingga mati di kayu salib (ay. 7-8).

    Contoh dan pengajaran Yesus dalam Yohanes 13 juga menegaskan pentingnya orang percaya saling melayani. Beberapa jam sebelum penyaliban Yesus, Yohanes mencatat bahwa Dia “mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya” (ay. 4). Dia mengesampingkan status-Nya sebagai pemimpin dan membasuh kaki murid-murid-Nya yang berdebu: “Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu” (ay. 5).

    Yesus melengkapi tindakan-Nya dengan berkata, “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu” (ay. 14). Kristus memanggil kita untuk mengikuti teladan-Nya dalam kasih, kerendahan hati, dan pelayanan kepada sesama. –Arthur Jackson

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Siapakah Sesamaku Manusia? 2025-12-16

Pergilah, dan perbuatlah demikian! –Lukas 10:37 Baca: Lukas 10:25-34, 36-37 Dari ranjang rumah sakitnya, wajah Marie Coble berseri-seri meny...

Halaman FB