• Harta Kesayangan 2025-11-22

    Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya. –Yohanes 12:3

    Baca: Yohanes 12:1-8

    Ayah saya pertama kali bertatapan dengan ibu saya dalam sebuah pesta di London. Setelah itu, ia menyelinap masuk ke pesta berikutnya, lalu mengadakan pesta yang lain, semuanya demi bertemu dengan ibu saya lagi. Akhirnya, ia berhasil mengajak Ibu pergi berjalan-jalan ke pedesaan, lalu menjemputnya dengan mobil Rover tua, harta milik yang paling disayanginya.

    Ibu dan ayah saya kemudian menjadi sepasang kekasih, tetapi ada satu masalah. Ibu saya berencana pindah ke Peru untuk melayani sebagai misionaris. Ayah saya mengantarnya ke bandara, dan lima bulan kemudian menyusulnya ke Peru—dengan tujuan untuk melamar Ibu. Yang paling indah dari cerita ini? Ia menjual mobil Rover kesayangannya untuk membeli tiket pesawat tersebut.

    Jika Anda bertanya kepada Maria, saudara Marta dan Lazarus, apa harta yang paling disayanginya, mungkin ia akan menunjukkan sebotol “minyak narwastu murni yang mahal harganya” (Yoh. 12:3). Bila Anda hadir pada perjamuan yang ia dan Marta adakan untuk Yesus (ay. 2), dan melihat ia mencurahkan isi botol tadi pada kaki-Nya, Anda dapat memahami sejauh mana Kristus berarti bagi Maria. Dia begitu berharga, begitu bernilai.

    Bagi ibu saya, tindakan Ayah yang menjual mobilnya bukan hanya soal selembar tiket pesawat. Itu adalah bukti seberapa bernilai ibu saya baginya. Tindakan Maria juga mengandung makna yang lebih dalam—ia sedang mempersiapkan Yesus untuk penguburan-Nya (ay. 7). Seperti Maria, ketika kita mempersembahkan apa yang paling kita sayangi kepada Allah, kita turut ambil bagian dalam karya penebusan-Nya dengan meneladan pengorbanan-Nya yang besar bagi kita.

    Oleh: Sheridan Voysey

    Renungkan dan Doakan

    Harta kesayangan apa yang rela Anda lepaskan demi Allah? Jika Anda di posisi Maria, bagaimana perasaan Anda mendengar Yesus menyingkapkan makna yang lebih dalam dari tindakannya?

    Tuhan Yesus, Engkau jauh lebih berharga bagiku daripada segala harta duniawi yang kusayangi.

    Amin 

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu 

    WAWASAN

    Melalui tindakannya, Maria dari Betania menunjukkan betapa berharganya Yesus bagi dirinya. Kita patut menyoroti beberapa hal dari kisah ini. Pengabdian Maria sangat mahal: “Maria datang dengan kira-kira setengah liter minyak wangi narwastu yang mahal sekali . . . dengan harga tiga ratus uang perak” (Yohanes 12:3,5 BIMK)—jumlah yang setara dengan satu tahun upah seorang pekerja. Selain itu, wangi dari minyak itu (ay. 3) menjadi gambaran indah dari keharuman pengabdian Maria kepada Kristus.

    Namun, momen pengabdian yang melimpah ruah itu terganggu oleh respons Yudas Iskariot. Ia bertanya, “Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” (ay. 5). Di balik kata-kata yang terdengar mulia, Yudas sebenarnya menyembunyikan motivasi yang licik. Ia adalah seorang pencuri dan munafik (ay. 6), yang kelak akan mengkhianati Yesus (ay. 4) demi 30 keping perak—setara dengan upah empat bulan. Namun, Yesus memberikan jawaban tegas dengan berkata, “Biarkanlah dia” (ay. 7). Kristus, yang telah menyerahkan segalanya bagi kita, tetap mengundang kita untuk menghargai Dia lebih dari segalanya. –Arthur Jackson

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Siapakah Sesamaku Manusia? 2025-12-16

Pergilah, dan perbuatlah demikian! –Lukas 10:37 Baca: Lukas 10:25-34, 36-37 Dari ranjang rumah sakitnya, wajah Marie Coble berseri-seri meny...

Halaman FB