• Investasi yang Tidak Masuk Akal

    Tahulah aku, bahwa itu adalah firman Tuhan. Jadi aku membeli ladang itu. –Yeremia 32:8-9


    Baca: Yeremia 32:6-15



    Pada tahun 1929, ketika perekonomian Amerika Serikat ambruk, jutaan orang kehilangan segalanya. Namun, tidak begitu dengan Floyd Odlum. Ketika semua orang panik dan menjual saham mereka dengan harga murah, Odlum terlihat bodoh dengan membeli semua saham di tengah kondisi masa depan bangsa yang hancur berantakan. Namun, perspektif Odlum yang “bodoh” itu justru membuahkan hasil, karena tindakannya menjadi investasi yang menguntungkan selama puluhan tahun.


    Allah memerintahkan Yeremia untuk melakukan investasi yang kelihatannya tidak masuk akal: “Belilah [ladang] yang di Anatot di daerah Benyamin itu” (Yer. 32:8). Mestinya itu bukan waktu yang baik untuk membeli ladang. Seluruh negeri sedang menuju kehancuran. “Tentara raja Babel mengepung Yerusalem” (ay. 2), dan ladang mana pun yang dibeli Yeremia akan menjadi milik Babel. Orang bodoh mana yang akan berinvestasi ketika segala sesuatu terancam hilang?


    Jawabannya, orang yang mendengarkan Allah, yaitu Pribadi yang merancang masa depan yang tak terbayangkan oleh siapa pun. “Sebab beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Rumah, ladang dan kebun anggur akan dibeli pula di negeri ini!” (ay. 15). Allah melihat melampaui reruntuhan dan kehancuran. Dia berjanji akan membawa penebusan, penyembuhan, dan pemulihan. Investasi yang tidak masuk akal dalam hubungan dengan Allah atau pelayanan bagi-Nya tidaklah bodoh. Ketika Allah membimbing kita untuk melakukannya, itu justru merupakan tindakan yang paling bijak (dan kita perlu berdoa memohon hikmat untuk mengetahui bahwa memang Dialah yang memerintahkannya). Ketika Allah memimpin kita untuk melayani sesama, investasi kita yang terlihat “bodoh” menjadi tindakan yang bijaksana.


    Oleh: Winn Collier


    Renungkan dan Doakan

    Kapan Anda merasa Allah meminta Anda melakukan investasi yang tidak masuk akal pada diri seseorang atau untuk suatu hal? Bagaimana tindakan itu menuntut Anda mempercayai Allah dengan cara yang tampak bodoh di mata orang?


    Ya Allah, sungguh baik Engkau mengetahui masa depan, karena terkadang, yang dapat kulihat hanyalah kehancuran dan bencana. Tunjukkanlah ke mana aku harus pergi dan membagikan hidupku.

    Amin.....

    Selamat pagi selamat beraktifitas tetap semangat, Gbu


    WAWASAN

    Salah satu ciri utama Kitab Yeremia adalah bahwa sang nabi terutama mencatat pesan yang diberikan Allah langsung kepada umat-Nya. Inilah peran utama seorang nabi, karena para nabi berdiri di hadapan umat mewakili Allah dan menyampaikan rencana-Nya untuk bangsa tersebut. Dalam tulisan Yeremia, hal ini jelas terbukti lewat frasa “beginilah firman TUHAN” yang muncul sekitar 150 kali dalam kitab ini! Itu artinya, 150 dari sekitar 430 kali kemunculan frasa tersebut di seluruh Perjanjian Lama. Hal ini jelas menunjukkan komitmen Yeremia untuk menyampaikan pesan Allah kepada umat-Nya. –Bill Crowder


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Doa Keputusasaan 2025-07-08

Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.” –Yohanes 11:23 Baca: Yohanes 11:1-7, 17-25 Pada tahun 2011, Karey Packard dan putrinya se...

Halaman FB