• Lihatlah dari Buahnya

    Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. –Matius 7:16


    Baca: Matius 7:15-20


    “Silakan [nama orang] yang asli berdiri.” Inilah kalimat pemungkas acara televisi To Tell the Truth. Panel berisi empat orang selebriti mengajukan serangkaian pertanyaan kepada tiga orang yang mengaku sebagai orang yang sama. Tentu saja, dua dari mereka bukan orang yang asli, tetapi juri harus menebak mana yang asli. Dalam satu episode, para selebriti mencoba menebak “Johnny Marks yang asli”, penulis lirik lagu Rudolph the Red-Nosed Reindeer. Meski sudah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang jitu, para panelis kesulitan menebak Johnny Marks yang asli. Kedua Johnny yang palsu berhasil mengecoh mereka, sehingga menghasilkan suatu acara televisi yang sangat menghibur.


    Membedakan siapa yang asli dalam hal “nabi palsu” sangat berbeda dengan acara televisi, tetapi hal tersebut tak kalah menantangnya, bahkan jauh lebih penting. Yesus mengingatkan agar kita bijaksana dan waspada terhadap nabi-nabi palsu yang datang dengan “menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya . . . serigala yang buas” (Mat. 7:15). Cara mengujinya bukan dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang jitu, melainkan menggunakan mata yang bagus. Lihatlah buahnya, karena dari itu kita akan mengenali mereka (ay. 16-20).


    Kitab Suci membantu kita untuk mengenali mana buah yang baik dan mana yang buruk. Buah yang baik ialah “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Gal. 5:22-23). Kita harus memperhatikan dengan saksama, karena serigala memakai segala tipu daya. Namun, sebagai umat percaya yang dipenuhi Roh Kudus, kita melayani Gembala Baik sejati, yang “penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yoh. 1:14).


    Oleh: John Blase


    Renungkan dan Doakan

    Pernahkah Anda bertemu seseorang yang seperti serigala berbulu domba? Ujilah pengalaman tersebut dengan mengenali buahnya, dan sekarang, apa yang Anda lihat?


    Ya Gembala Agung, berilah diriku mata dan telinga yang dapat menemukan dan mengenali buah yang baik.


    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....


    WAWASAN

    Masalah nabi-nabi palsu yang dibahas Yesus dalam Matius 7 telah mengusik jemaat mula-mula, seperti terbukti di sepanjang Perjanjian Baru. Petrus menegaskan apa yang disampaikan Yesus dengan mengatakan dalam 2 Petrus 2:1, “Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.” Rasul Paulus memakai kata-kata kecaman yang sangat keras terhadap mereka yang menyampaikan injil yang palsu, “Jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia” (Galatia 1:9). Setiap orang yang menyelewengkan pesan kabar baik dari Allah adalah terkutuk (dalam bahasa Yunani disebut anathema ), yang berarti “dikhususkan untuk binasa.” Selain itu, seluruh Kitab Yudas sepertinya ditulis sebagai argumen untuk menyanggah para nabi palsu. –Bill Crowder


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread/ BIRO INFOKOM HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB