• Allah yang Memulihkan

    Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. –Yehezkiel 37:5


    Baca: Yehezkiel 37:4-14


    Pada tanggal 4 November 1966, bencana banjir yang melanda Firenze, Italia, menenggelamkan lukisan ternama Perjamuan Terakhir karya Giorgio Vasari dalam genangan lumpur, air, dan minyak selama lebih dari dua belas jam. Catnya menjadi pudar dan bingkai kayunya rusak berat, sehingga banyak orang menganggap karya seni itu tidak terselamatkan lagi. Namun, setelah melakukan upaya konservasi yang tekun selama lima puluh tahun, para ahli dan relawan berhasil mengatasi rintangan-rintangan yang luar biasa untuk memulihkan lukisan yang sangat berharga itu.


    Ketika bangsa Babel menaklukkan Israel, umat merasa putus asa. Mereka dikelilingi kematian dan kehancuran, dan sangat membutuhkan pemulihan (lihat Rat. 1). Selama masa kekacauan itu, Allah membawa Nabi Yehezkiel ke suatu lembah dan memberinya penglihatan yang menempatkannya di antara tulang-tulang kering. Allah bertanya: “Dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?” Yehezkiel menjawab, “Ya Tuhan Allah, Engkaulah yang mengetahui!” (Yeh. 37:3). Allah kemudian memerintahkan sang nabi untuk bernubuat kepada tulang-tulang itu, supaya semua itu hidup kembali. Yehezkiel berkata, “Segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain” (ay. 7 ). Melalui penglihatan itu, Allah mengungkapkan kepada Yehezkiel bahwa pemulihan Israel hanya dapat dilakukan oleh Allah semata.


    Saat kita merasa seolah segala sesuatu dalam hidup ini telah hancur dan tidak dapat diperbaiki, Allah meyakinkan kita bahwa Dia sanggup membangun kembali puing-puing kehancuran kita. Dia akan memberi kita napas dan kehidupan baru.


    Oleh: Kimya Loder


    Renungkan dan Doakan

    Apa yang rusak dalam kehidupan Anda? Bagaimana Anda dapat bergantung pada Allah untuk mendatangkan pemulihan?


    Ya Allah, ada bagian-bagian dalam hidupku yang seolah takkan dapat dipulihkan kembali. Aku pernah mencoba memperbaikinya sendiri, tetapi kini, satu-satunya harapan untuk pemulihanku adalah diri-Mu.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...


    WAWASAN

    Kita tidak tahu seluk-beluk dari lembah yang disebutkan Yehezkiel sebagai tempat ia dibawa “dengan perantaraan Roh [Allah]” (Yehezkiel 37:1). Mungkin Yehezkiel mendapatkan penglihatan tentang lembah tempat terjadinya suatu tragedi atau perang besar, karena banyaknya tulang yang tidak dikubur di satu tempat agaknya menunjukkan suatu lokasi pertempuran. Kepada Yehezkiel, Allah berkata bahwa lembah penuh tulang itu melambangkan seluruh kaum Israel (ay. 11). Bahkan keputusasaan dan kematian yang mereka alami dapat diputarbalikkan oleh Roh Allah yang menghembuskan napas baru kepada mereka (ay. 6) dan mengembalikan mereka ke tanah mereka (ay. 12). –Monica La Rose


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread / GEBADA HKI

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB