Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya. –Yesaya 26:7
Baca: Yesaya 26:1-13
Dalam Beep Baseball, permainan bisbol untuk kaum tunanetra, para pemain perlu mendengarkan bola yang berbunyi “beep” atau base yang berdengung untuk tahu apa yang harus dilakukan dan arah mana yang harus dituju. Pemukul yang ditutup matanya (karena para pemain memiliki derajat kebutaan yang beragam) dan pengumpan yang dapat melihat berada dalam tim yang sama. Ketika pemukul mengayunkan tongkat dan berhasil memukul bola yang berbunyi, ia akan berlari ke arah base yang berdengung. Si pemukul harus keluar jika ada pemain lapangan yang menangkap bola sebelum si pemukul tiba di base. Bila itu tidak terjadi, si pemukul akan mendapat angka. Salah seorang pemainnya berkomentar bahwa bagian terbaik dari permainan itu adalah ketika ia merasakan “kebebasan besar saat berlari”, karena mengetahui adanya arah dan jalan yang jelas.
Kitab Yesaya memberi tahu kita bahwa “Jejak orang benar adalah lurus, sebab [Allah] yang merintis jalan lurus baginya” (Yes. 26:7). Ketika ini ditulis, jalan orang Israel sama sekali tidak lurus. Mereka mengalami penghakiman ilahi atas pemberontakan mereka. Yesaya menasihati mereka untuk berjalan dalam iman dan ketaatan—jalan yang sering kali sulit tetapi lurus. Fokus hati mereka haruslah kepada “Nama-[Nya] dan kemasyhuran-[Nya]” (ay. 8 AYT).
Sebagai orang percaya, kita akan lebih mengenal Allah dan semakin mempercayai karakter-Nya yang setia, ketika kita mengikut Dia dengan taat. Jalan hidup kita mungkin tidak selalu terasa atau terlihat lurus. Namun, kiranya kita diyakinkan bahwa ketika kita percaya kepada-Nya, Allah menyertai kita dan membuka jalan bagi kita. Kita juga dapat merasakan kebebasan saat berlari dalam ketaatan di jalan terbaik yang Allah sediakan bagi kita.
Oleh: Anne Cetas
Renungkan dan Doakan
Langkah ketaatan apa yang perlu Anda ambil saat ini? Kapan dan bagaimana Anda dapat melakukannya?
Allah Bapa, aku bersyukur untuk kebebasan yang kualami di jalan-Mu yang baik dan benar. Kumohon, tunjukkanlah terus jalan-Mu kepadaku.
Amin...
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....
WAWASAN
Yesaya 26 adalah bagian dari Kitab Yesaya yang berisi pesan penghakiman sekaligus pengharapan bagi semua bangsa (pasal 13–27). Pasal 24–27 membandingkan dua kota: “tempat tinggi” (26:5) yang menggambarkan pemberontakan, penindasan, dan ketidakadilan manusia; dan Yerusalem baru. Yesaya 26 menjanjikan bahwa Allah akan merendahkan “tempat inggi” dan menggantikannya dengan Yerusalem baru, sebuah “kota yang kuat” (ay. 1) dan tempat yang penuh kedamaian, keadilan, dan kesetiaan. Hanya Allah yang dapat menciptakan kota itu (ay. 12) dan “penduduk dunia akan belajar apa yang benar.” (ay. 9). –Monica La Rose
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread / GEBADA HKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar