• Mengenakan Sepatu Yesus

    Kenakanlah belas kasihan. –Kolose 3:12

    Baca: Kolose 3:8-17

    Bagaimana rasanya berjalan dengan mengenakan sepatu anggota kerajaan? Angela Kelly, putri seorang kuli pelabuhan dan perawat, tahu seperti apa rasanya. Ia adalah penata busana resmi bagi mendiang Ratu Elizabeth selama dua dasawarsa terakhir hidup sang ratu. Salah satu tanggung jawab Kelly adalah melenturkan sepatu baru sang ratu yang telah berusia lanjut itu dengan cara mengenakannya di seputar istana. Ada alasan di balik tugas ini: rasa belas kasihan kepada seorang wanita lansia, yang terkadang harus berdiri cukup lama dalam upacara kenegaraan. Karena ukuran sepatu mereka sama, Kelly dapat membantu menghindarkan sang ratu dari perasaan tidak nyaman.


    Perhatian khusus yang ditunjukkan Kelly bagi Ratu Elizabeth membuat saya terpikir tentang dorongan lembut yang dinyatakan Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose (kini terletak di wilayah Turki): “Kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran” (Kol 3:12). Ketika hidup kita “dibangun di atas” Kristus (2:7), kita menjadi “orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya” (3:12). Dia menolong kita untuk “menanggalkan manusia lama” kita dan “mengenakan manusia baru” (Kol. 3:9-10 ). Demikianlah kita menghidupi identitas sebagai orang-orang yang mengasihi dan mengampuni sesama karena Allah terlebih dahulu mengasihi dan mengampuni kita (ay. 13-14).


    Di sekitar kita ada orang-orang yang membutuhkan kita untuk “berjalan dengan sepatu mereka” dan berbelas kasihan terhadap mereka yang menghadapi tantangan hidup sehari-hari. Saat kita melakukannya, kita sedang berjalan mengenakan sepatu (atau mungkin sandal) dari Sang Raja, Yesus Kristus, yang senantiasa berbelas kasihan kepada kita.


    Oleh: James Banks


    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana selama ini Allah berbelas kasihan kepada Anda? Kepada siapa Anda dapat menunjukkan kasih-Nya hari ini?


    Tuhan Yesus, terima kasih atas pengampunan dan kasih-Mu. Tolonglah aku untuk menerima dan membagikan kasih itu kepada sesama.

    Amin.....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....


    WAWASAN

    Surat-surat Paulus bersifat doktrinal sekaligus praktis. Kolose 1–2 memberi tahu kita siapa Yesus. Pasal 3–4 mengajar kita untuk menjadi pribadi yang dikehendaki Allah. Dalam Kolose 3:1-17, sang rasul memberi tahu kita seperti apa hidup yang “layak di hadapan [Tuhan]” (1:10). Dengan menggunakan gambaran pakaian (3:12), ia meminta kita untuk menanggalkan diri lama kita yang berdosa dan mengenakan diri kita yang baru. Di samping menyebutkan sifat-sifat buruk yang harus disingkirkan oleh orang percaya—antara lain percabulan, hawa nafsu, keserakahan, kemarahan, kejahatan, dan dusta (ay. 5-9)—Paulus juga memerintahkan kita agar mengenakan kebajikan yang serupa dengan sifat-sifat Kristus—belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran, dan hati yang pengampun—yang dilingkupi dan dimotivasi oleh kasih (ay. 12-14). Di bagian lain, Paulus menyebut semua hal tadi sebagai buah Roh (Galatia 5:22-23). –K.T. Sim


    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 


    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB