• Setiap Momen Itu Berharga 2024-06-10

    Kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil. –2 Timotius 4:5

    Baca: 2 Timotius 4:1-8

    Ketika kapal Titanic menabrak gunung es pada April 1912, Pendeta John Harper berhasil mengamankan tempat untuk putrinya yang berusia enam tahun dalam salah satu sekoci yang jumlahnya terbatas. Ia lalu memberikan rompi pelampungnya kepada seorang penumpang lain dan memberitakan Injil kepada setiap orang yang mau mendengarkannya. Ketika kapal itu tenggelam dan ratusan orang menantikan penyelamatan yang tak kunjung datang, Harper berenang dari satu orang ke orang lain sambil berkata, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat” (Kis. 16:31).

    Dalam sebuah pertemuan para penyintas Titanic di Ontario, Kanada, seorang pria menyebut dirinya sebagai “orang terakhir yang dipertobatkan oleh John Harper.” Setelah sempat menolak undangan Harper, pria tersebut akhirnya menerima Kristus ketika sang pendeta memintanya lagi. Ia menyaksikan Harper mengabdikan momen-momen terakhir hidupnya untuk memberitakan tentang Yesus sebelum meninggal dunia karena hipotermia dan tenggelam di bawah permukaan air sedingin es.

    Dalam pesannya kepada Timotius, Rasul Paulus mendorong kegentingan dan pengabdian serupa untuk melakukan penginjilan dengan tidak mementingkan diri sendiri. Dengan menegaskan kehadiran Allah yang tidak berubah dan kedatangan kembali Yesus yang pasti terjadi, Paulus berpesan agar Timotius memberitakan firman Tuhan dengan sabar dan teliti (2 Tim. 4:1-2). Sang rasul mengingatkan hamba Tuhan muda itu untuk tetap menjaga fokusnya, meski sebagian orang akan tetap menolak Yesus (ay. 3-5).

    Hari-hari kita terbatas, dan setiap momen itu berharga. Kita dapat meyakini bahwa Bapa kita mengamankan tempat kita di surga saat kita menyatakan, “Yesus Juruselamatku!”

    Oleh: Xochitl Dixon

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana mengetahui terbatasnya hari-hari Anda dapat meningkatkan kerinduan Anda untuk membagikan kabar baik tentang kasih Yesus? Bagaimana Anda akan menjangkau orang lain hari ini?

    Tuhan Yesus, berilah aku kesempatan untuk membagikan kasih-Mu kepada orang lain.

    Amin....

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu....

    WAWASAN

    Nasihat Paulus kepada Timotius dalam pasal terakhir dari surat keduanya adalah pesan yang luar biasa tentang mencapai akhir dengan baik. Pesan itu diawali dengan penugasan yang penting kepada Timotius untuk mengerjakan pelayanan yang telah dipercayakan kepadanya (2 Timotius 4:1-2). Paulus melanjutkan dengan mengingatkan Timotius tentang perspektif yang berbahaya—bahkan tidak alkitabiah—dari budaya yang ada di sekitarnya, dan menyerukannya untuk tetap berdiri teguh di tengah budaya tersebut (ay. 3-5). Rasul yang telah berumur dan kelihatannya lelah itu kemudian mengungkapkan dorongan dan komitmen yang memotivasinya untuk setia melayani sejak ia mengenal Kristus (ay. 6-7). Perintis gereja, misionaris, dan penulis Alkitab itu kemudian menutup bagian ini dengan menyatakan pengharapan yang ia miliki tentang apa yang akan terjadi saat ia akhirnya dihukum mati dan masuk ke hadirat Juruselamatnya (ay. 8). Sungguh sebuah pesan yang menggugah! Kiranya Allah juga memampukan kita untuk tetap setia sampai akhir dalam pelayanan kita kepada-Nya. –Bill Crowded

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB