Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. –Mazmur 23:1
Baca: Mazmur 23
Sekitar 107.000 penonton berdiri penuh harap di dalam stadion saat Seth Small, penendang football dari Universitas Texas A&M, memasuki lapangan dua detik sebelum pertandingan berakhir. Saat itu skor imbang 38-38 antara A&M dan lawannya yang tangguh, sehingga satu tendangan yang menghasilkan gol akan membawa kemenangan yang tidak disangka-sangka. Dengan ketenangan luar biasa, Small menendang bola yang kemudian berhasil melewati tiang gawang dan mencetak skor penentu. Seluruh stadion pun meledak dalam kegembiraan yang tak terbendung!
Ketika para wartawan bertanya bagaimana ia mempersiapkan diri untuk momen menegangkan itu, Small berkata bahwa ia terus mengulang ayat pertama dari Mazmur 23, “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.” Ketika Small membutuhkan kekuatan dan jaminan, ia menerimanya dari gambaran pribadi yang mendalam tentang Allah sebagai gembalanya.
Mazmur 23 menjadi mazmur yang digemari banyak orang karena di dalamnya terdapat jaminan bahwa kita dapat memiliki damai sejahtera, atau penghiburan, karena kita mempunyai Gembala penuh kasih yang dapat diandalkan dan yang senantiasa mempedulikan kita. Dalam mazmur itu, Daud tidak hanya menyebutkan tentang ketakutan yang dirasakannya dalam situasi sulit atau menegangkan, tetapi juga tentang penghiburan yang Allah sediakan (ay. 4). Kata yang diterjemahkan sebagai “menghibur” menyatakan jaminan, atau keyakinan dan keberanian untuk terus melangkah maju karena Allah senantiasa hadir untuk membimbing kita.
Saat melangkah ke dalam situasi yang sulit, dan kita tidak tahu hasil apa yang akan kita capai, hati kita dapat dikuatkan dengan mengingat kembali bahwa Sang Gembala yang Baik itu selalu hadir menyertai kita.
Oleh: Lisa M. Samra
Renungkan dan Doakan
Kapan Anda pernah mengalami penggembalaan Allah yang penuh kasih? Bagaimana pemeliharaan-Nya yang dapat diandalkan memberi Anda keberanian untuk melangkah?
Bapa Surgawi, kuatkanlah aku untuk melangkah dengan berani, karena Engkau adalah gembalaku yang penuh kasih.
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu.....
WAWASAN
Mazmur 23:4 mengingatkan kita tentang penghiburan yang disediakan Allah: “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.” Dalam Perjanjian Baru, kata yang diterjemahkan sebagai “penghiburan” juga dapat diterjemahkan sebagai “dorongan,” yaitu pemberian harapan atau keberanian. Gagasan ini mungkin paling jelas terlihat dalam 2 Korintus 1:3-4: “Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.” Penghiburan Allah tidak untuk kita simpan sendiri; karena sebagaimana Dia menghibur kita, kita juga harus menghibur orang lain (ay. 4). –Bill Crowder
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar