• Harta Bapa Kita 2025-04-04

    Masing-masing memegang . . . sebuah cawan emas yang penuh dengan kemenyan, yang adalah doa orang-orang kudus. –Wahyu 5:8

    Baca: Wahyu 5:7-14

    Saya mempunyai sebuah pisau lipat tua yang sudah usang dan tergerus oleh waktu. Bilah pisaunya sompek dan gagangnya penuh goresan, tetapi itu adalah salah satu harta ayah saya, disimpan di dalam sebuah kotak di atas lemari hingga ia memberikannya kepada saya. “Ini salah satu dari beberapa barang yang Ayah miliki dari kakekmu,” katanya kepada saya. Kakek saya meninggal ketika ayah saya masih muda, dan Ayah menghargai pisau tersebut karena ia menghargai ayahnya.

    Alkitab mengatakan bahwa Allah juga memiliki harta yang tidak terduga, sesuatu yang mungkin tidak kita sangka. Dalam Kitab Wahyu, ada takhta di surga yang dikelilingi oleh “empat makhluk” dan “dua puluh empat tua-tua”, tersungkur di hadapan Yesus dalam penyembahan (psl. 4–5). Masing-masing dari mereka memegang “cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus” (5:8). Pada zaman dahulu, kemenyan adalah sesuatu yang bernilai, dan digunakan para raja (ingat emas, kemenyan, dan mur yang dipersembahkan kepada Yesus di Matius 2:11). Adakalanya doa-doa kita mungkin terasa tidak begitu penting bagi kita, tetapi Allah ingin kita untuk selalu membawa doa-doa itu kepada-Nya.

    Wahyu 5 menekankan keberhargaan Yesus karena hidup-Nya yang suci dan pengorbanan-Nya yang penuh kasih bagi kita. Keberhargaan-Nya menunjukkan kepada kita mengapa Allah menghargai doa-doa kita. Doa-doa kita sangat berharga di hadapan Allah karena kita berharga bagi-Nya. Karena Allah mengasihi kita dengan kasih yang tanpa pamrih, tak ternilai, dan penuh belas kasihan, Dia rindu kita terus dekat kepada-Nya dalam doa.

    Oleh: James Banks

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana Anda akan menunjukkan kasih kepada Allah melalui doa-doa Anda hari ini? Siapa dan apa yang dapat Anda bawa kepada-Nya dengan kasih di dalam doa?

    Juruselamat terkasih, Engkau layak “untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!” (Wahyu 5:12).

    Amin...

    Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu......

    WAWASAN

    Dalam Wahyu 4, Rasul Yohanes mendengar suara yang berkata, “Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini” (ay. 1). Tiba-tiba saja, ia “dikuasai oleh Roh” dan dibawa ke surga (ay. 2). Di sana ia mendapat sebuah penglihatan yang amat luar biasa tentang ruang takhta surga (ay. 3-11). Dalam pasal 5, Kristus disebut sebagai “singa dari suku Yehuda” (ay. 5). Seketika itu juga, Kristus digambarkan sebagai “Anak Domba seperti telah disembelih” (ay. 6). Dia, yang menerima doa-doa kita dalam kasih, kelak akan membuka gulungan kitab yang dibaca pada perikop renungan hari ini (ay. 7-14). –Tim Gustafson

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB