• Diubahkan oleh Roh 2025-06-16

    Karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. –2 Korintus 3:18

    Baca: 2 Korintus 3:12-18

    Ketika Neil Douglas menaiki pesawat yang membawanya ke Irlandia, ia menemukan bahwa kursinya telah diduduki oleh penumpang lain. Neil lalu mengajak orang itu bicara untuk meluruskan kekeliruan tersebut. Saat penumpang itu menoleh untuk menjawab, Neil pun bertatapan dengan wajah yang sangat mirip dengan wajahnya sendiri! Saat mereka berswafoto (selfie), para penumpang lain tertawa geli melihat kemiripan wajah keduanya. Di kemudian waktu, mereka berpapasan lagi saat akan check-in ke hotel yang sama, bahkan bertemu untuk yang ketiga kalinya di sebuah bar lokal. Esok paginya, mereka menemukan bahwa foto mereka telah menjadi viral di media sosial karena kemiripan wajah mereka yang sangat mencolok.

    Memiliki kemiripan dengan orang lain tentu menjadi kejutan bagi kita yang tidak memiliki saudara kembar sedarah, tetapi Alkitab berkata bahwa kita akan menjadi semakin serupa dengan Allah ketika kita mengikuti-Nya. Dalam Perjanjian Lama, wajah Musa berubah setelah ia bertatap muka dengan Allah—sampai-sampai “cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya” (2 Kor. 3:7; lihat Kel. 34:33-35)

    Saat ini, kita melihat kemuliaan Tuhan Yesus tampak melalui orang-orang yang “diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya” melalui pelayanan Roh (2 Kor. 3:18; lihat ay. 8). Pertumbuhan kita dalam pengenalan akan Allah dan kasih kepada-Nya akan menghasilkan transformasi moral dan spiritual yang tampak secara lahir maupun batin. Saat Allah mengubahkan hati dan pikiran kita, perubahan itu akan terlihat nyata oleh sesama kita di sepanjang hidup ini.

    Oleh: Kirsten Holmberg

    Renungkan dan Doakan

    Bagaimana pengenalan akan Yesus telah mengubah Anda? Apa yang sedang Dia tumbuhkan dalam diri Anda hari ini?

    Terima kasih, ya Allah, karena Engkau terus mengubahkan diriku untuk menjadi semakin serupa dengan-Mu.

    WAWASAN

    Dalam 2 Korintus 3, Paulus merujuk pada pengalaman Musa untuk menunjukkan hak istimewa yang dimiliki orang percaya. Setelah Musa berbicara dengan Allah, “kulit mukanya bercahaya” (Keluaran 34:29), merefleksikan wajah ilahi Allah. Karena orang-orang takut mendekatinya, Musa memakai selubung pada wajahnya, agar orang Israel terlindung dari kekudusan Allah. Namun, ketika Musa berbicara dengan Allah, selubung itu ditanggalkannya (ay. 30-35).

    Paulus menyatakan bahwa Musa menudungi dirinya sendiri, sehingga bangsa Israel tidak tahu bahwa kemuliaan itu bersifat sementara (2 Korintus 3:13). Sang rasul lalu berbicara tentang selubung yang mencegah orang untuk “melihat” Kristus, kemuliaan Allah yang lebih besar. Hanya ketika seseorang “berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya (ay. 16). “Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung,” jelas Paulus, dan kita diubahkan agar “menjadi serupa dengan gambar [Yesus] dalam kemuliaan yang semakin besar” (ay. 18). –K.T. Sim

    Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti 

    Our Daily Bread

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia
Pengamat Sosial

Bertumbuh dalam Allah 2025-07-07

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah. –2 Timotius 2:15 Baca: 2 Timotius 2:14-16, 22-26 Pada tahun-tahun pertamanya sebagai seora...

Halaman FB