Kami berusaha . . . supaya kami berkenan kepada Kristus. –2 Korintus 5:9
Baca: 2 Korintus 5:1-10
Betty sudah siap. Ia mulai mengikut Tuhan Yesus sejak remaja dan telah mengambil kesempatan demi kesempatan di sepanjang hidupnya untuk melayani dan menyenangkan Dia. Betty rajin menghadiri kelas pemahaman Alkitab, ibadah gereja, dan kebaktian doa. Ia juga pernah mengajar sejumlah kelas, mengunjungi ladang misi, melayani anak-anak, dan mendampingi pelayanan suaminya yang seorang pendeta. Betty senang berada di antara umat Allah kapan pun ia bisa melakukannya. Yang luar biasa, Betty berusia 102 tahun dan masih siap untuk melakukan apa pun yang menyenangkan Allah. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang yang terkadang tidak ingin bersekutu dengan saudara-saudari seiman yang lain. Lalu mereka teringat, Betty akan datang. Saya pun bisa datang ke sana! Betty sudah mengatakan bahwa ia sangat rindu pulang ke surga untuk bersama dengan Yesus, Juruselamatnya. Ia berkata, “Aku sudah siap berjumpa dengan Yesus; aku sangat mengasihi Dia.”
Rasul Paulus berkata bahwa ia “lebih suka lepas dari tubuh . . . ini, supaya dapat tinggal bersama Tuhan” (2 Kor. 5:8 BIMK). Namun, ia tahu bahwa Allah memberinya tugas untuk menguatkan orang-orang percaya di banyak gereja (Flp. 1:23-24). Jadi, ia terus melayani dan hidup “karena percaya, bukan karena melihat” (2 Kor. 5:7). Paulus tetap siap sedia dan terus melayani di bawah tuntunan Allah.
Berapa pun usia dan apa pun tahap kehidupan kita, marilah meminta Allah agar menjadikan hati kita rindu untuk “berkenan kepada [Kristus]” (ay. 9) dan selalu siap sedia. Betty selalu siap. Kelak, jika ia tidak lagi siap, itu karena dirinya sudah bertemu muka dengan Yesus dalam keabadian.
Oleh: Anne Cetas
Renungkan dan Doakan
Bagaimana Anda dapat selalu siap sedia menjawab panggilan Allah untuk melayani-Nya? Bagaimana Anda dapat memastikan bahwa Anda siap dipanggil Allah pulang ke surga?
Ya Allah, aku mengasihi-Mu dengan sepenuh hatiku dan ingin berkenan kepada-Mu dalam segala sesuatu yang Engkau kehendaki bagiku. Aku rindu dapat segera bertemu dengan-Mu!
Amin....
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu...
WAWASAN
Dalam 2 Korintus 5:6-9, Paulus menjelaskan antara sulitnya memilih hidup di dunia (“selama kami mendiami tubuh ini,” ay. 6) dan hidup sesudah mati bagi orang percaya Yesus (“menetap pada Tuhan”, ay. 8). Perumpamaan seperti “bejana tanah” liat (4:7) dan “kemah tempat kediaman kita di bumi” (5:1) menunjuk pada kefanaan kita. Namun, Paulus meyakinkan kita bahwa “di surga akan ada tubuh baru yang indah sebagai rumah yang akan menjadi milik kita untuk selama-lamanya, yang dibuat bukan oleh tangan manusia, melainkan oleh Allah sendiri” (ay. 1 FAYH). Kita akan “memperoleh tubuh surgawi, yang akan kita kenakan seperti pakaian baru” (ay. 2 FAYH).
Dalam perjalanan kita melayani Kristus, kita ingin “berkenan” kepada Dia (ay. 9). Kita akan menerima, atau kehilangan, upah tergantung dari cara kita hidup (1 Korintus 3:12-15). Hidup yang baik itu kita jalani dengan tetap siap sedia dan melayani dalam kuasa Allah. –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar