Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. –Lukas 22:32
Baca: Lukas 22:28-34
Yesus, bagaimana Engkau berdoa untukku? Saya tidak pernah terpikir untuk menanyakan hal itu sebelumnya, sampai teman saya, Lou, membagikan pengalaman tentang jeritan hatinya kepada Tuhan. Saat itu Lou sedang menghadapi situasi yang membutuhkan hikmat dan kekuatan hati yang lebih besar dari biasanya. Setelah mendengar teman saya mengungkapkan pertanyaan penting itu melalui doa, saya memperoleh dimensi baru dalam pemahaman dan praktik doa saya sendiri.
Dalam Lukas 22, kita melihat dengan jelas bagaimana Yesus berdoa untuk Simon Petrus: “Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur” (ay. 31-32). Ketika Petrus diterpa beragam pencobaan, imannya hampir goyah. Namun, berkat kasih karunia Kristus, imannya tidak gugur.
Kitab Kisah Para Rasul menceritakan kepada kita bagaimana doa Yesus bagi murid-Nya yang bersemangat tetapi lemah itu dijawab. Allah memakai Petrus untuk memberitakan kabar baik tentang Kristus kepada orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi. Pelayanan doa Yesus pun belum berakhir. Paulus mengingatkan kita bahwa “Kristus sudah mati bagi kita, bahkan Dia juga hidup kembali dari kematian dan sekarang duduk di tempat paling terhormat di sisi Allah, yaitu di sebelah kanan-Nya. Dari situlah Dia membela kita dan berdoa untuk kita” (Rm. 8:34 TSI). Ketika Anda bergumul menghadapi pencobaan atau godaan, ingatlah bahwa Yesus, yang berdoa bagi murid-murid-Nya, masih terus berdoa bagi orang-orang yang mempercayai pemberitaan tentang Dia (lihat Yoh. 17:13-20).
Oleh: Arthur Jackson
Renungkan dan Doakan
Bagaimana kesadaran bahwa Yesus mendoakan Anda mempengaruhi cara Anda berdoa? Mengingat doa Yesus bagi Anda, bagaimana Anda dapat menjalani hidup dan pelayanan Anda dengan cara yang berbeda?
Tuhan Yesus, terima kasih, karena Engkau mendoakanku. Tolonglah aku untuk berdoa dan menjalani hidup dengan menyadari hal tersebut.
Amin...
Selamat menjalani hari ini dengan semangat dan Kekuatan dari Tuhan, Gbu
WAWASAN
Iblis harus meminta izin kepada Kristus untuk mencobai Petrus dan diizinkan untuk menampinya “seperti gandum” (Lukas 22:31). Itu berarti guncangan yang keras, tetapi Iblis tidak diizinkan untuk menghancurkan Petrus. Sebaliknya, penampian ini akan mengeluarkan sekam dari hidup Petrus. Ini mengingatkan kita pada permintaan Iblis kepada Allah untuk mencobai Ayub (Ayub 1:9-12; 2:3-6) dan Ayub menyatakan bahwa “seandainya [Allah] menguji aku, aku akan timbul seperti emas” (23:10).
Kedaulatan Yesus tampak dalam doanya bagi Petrus agar imannya tidak gugur (Lukas 22:32). Namun, keberanian Petrus tumbang ketika ia menyangkal mengenal Yesus tiga kali (ay. 54-62). Namun, meski ia sempat jatuh, iman Petrus tidak gugur. Doa Yesus agar Petrus kembali dan menguatkan saudara-saudaranya (ay. 32) akhirnya tergenapi ketika ia bertobat (ay. 62). Petrus kemudian dipulihkan dan ditugasi oleh Kristus untuk menggembalakan umat-Nya (Yohanes 21:15-17). Biarlah kita dikuatkan ketika mengingat bahwa Kristus juga berdoa untuk kita. –K.T. Sim
Anda bisa memberikan dampak yang lebih berarti
Our Daily Bread
Tidak ada komentar:
Posting Komentar